Minggu, 01 Mei 2016

Manusia & Pandangan Hidup (IBD)


A. Pandangan Hidup

       1. Pengertian
             Pandangan hidup merupakan hasil penalaran,
             pemikiran akal, sehingga dapat diakui kebenarannya.
             Kemudian atas dasar pemikiran ini manusia menggunakannya
             sebagai pedoman, petunjuk, arahan dalam kehidupannya.
             Pandangan juga dapat diartikan sebagai pertimbangan, pendapat
             yang diperoleh dari hasil pemikiran manusia berdasarkan
             pengalaman sejarah dalam waktu dan tempat hidupnya yang dapat
             digunakan sebagai petunjuk hidup di dunia. Pandangan Hidup
             merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan
             jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi
             kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia
             pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan
             kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

       2. Macam-Macam Sumber Pandangan Hidup

             Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya namun dapat
             diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
             a) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup
                 yang mutlak kebenarannya
             b) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan
                 kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
             c) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
                 kebenarannya

       3. Langkah Pandangan Hidup Yang Baik
             a) Mengenal
                 Sebelum seseorang meyakini sesuatu pastilah ia harus mengenal
                 apa yang ia lihat tersebut. Mengenal merupakan langkah awal dari
                 berpandangan hidup yang baik di karenakan dengan mengenal, kita
                 pun akan dapat membedakan suatu hal yang baik dan buruk menurut
                 cara pandang kita sehingga kita tidak akan mengambil langkah salah.
             b) Mengerti
                 Tidak cukup hanya dengan mengenal, kita harus mengerti tentang apa
                 yang sedang kita hadapi. Mengerti sebagai langkah lanjut dari
                 mengenal. Mengenal di ibaratkan hanya sebagai lapisan luar
                 sedangkan jika kita ingin mengetahui lapisan dalamnya, kita harus
                 mengerti.
             c) Menghayati
                 Setelah kita mengenal dan mengerti suatu hal tersebut, maka langkah
                 selanjutnya adalah menghayati. Dengan menghayati kita dapat lebih
                 jauh mengerti.
             d) Meyakini
                  Langkah selanjutnya adalah meyakini. Meyakini dapat kita lakukan
                  dengan memperdalam rasa mengenal, mengerti, serta menghayati.
                  Dengan meyakini kita dapat dengan kuat berpegang teguh pada cara
                  pandang yang kita yakini.
             e) Mengabdi
                 Langkah terakhir untuk berpandangan hidup yang baik adalah dengan
                 megabdi. Mengabdi merupakan suatu usaha untuk menyerahkan
                 segenap keyakinan kita untuk suatu hal yang kita yakini. Dengan
                 mengabdi menjadikan kita lebih dekat atau bahkan menjadi satu
                 dengan hal yang kita yakini tersebut

       4. Faktor Yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang
             - Faktor Internal :
               a) Jenis Ras/ Keturunan
                   Setiap ras yang ada di dunia memperlihatkan tingkah laku yang khas.
                   Tingkah laku ini berbeda pada setiap ras, karena memiliki ciri tersendiri.
               b) Jenis Kelamin
                   Wanita seringkali berperilaku berdasarkan perasaan, sedangkan orang
                   laki-laki cenderung berperilaku atas pertimbangan rasional.
               c) Sifat Fisik
                   Misalnya, orang yang pendek, bulat, gendut, wajah berlemak
                   adalah tipe piknis. Orang dengan ciri demikian dikatakan senang
                   bergaul, humoris, ramah dan banyak teman.
               d) Kepribadian
                   Kepribadian adalah segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun
                   dalam dirinya yang digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri
                   terhadap segala rangsang baik yang datang dari dalam dirinya maupun
                   dari lingkungannya, sehingga corak dan kebiasaan itu merupakan suatu
                   kesatuan fungsional yang khas untuk manusia itu.
               e) Intelegensia
                   Intelegensia adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir
                   dan bertindak secara terarah dan efektif. Bertitik tolak dari pengertian
                   tersebut, tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh intelegensia.
               f) Bakat
                   Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya
                   dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan
                   dan keterampilan khusus, misalnya berupa kemampuan memainkan
                   musik, melukis, olah raga, dan sebagainya

             - Faktor Eksternal :
               a) Pendidikan
                   Inti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. Hasil
                   dari proses belajar mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku.
                   Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda perilakunya dengan
                   orang yang berpendidikan rendah.
               b) Agama
                   Agama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai dengan
                   norma dan nilai yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.
               c) Kebudayaan
                   Kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban
                   manusia. Tingkah laku seseorang dalam kebudayaan tertentu akan
                   berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan lainnya.
               d) Lingkungan
                   Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik
                   lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh
                   untuk mengubah sifat dan perilaku individu karena lingkungan itu
                   merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya
               e) Sosial Ekonomi
                   Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu
                   fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial
                   ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku seseorang.

B. Ideologi

       1. Pengertian
             Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata,
             yaitu idea dan logi. Idea berarti melihat (idean), sedangkan logi
             berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi,
             ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa
             pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan
             konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang
             memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup. Tujuan untama
             di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses
             pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak
             hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
             sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit
             setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
             diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi
             Marxisme).

       2. Macam-macam Ideologi Yang Ada
             a) Ideologi Liberalis
                 Suatu ajaran yang diyakini kebenarannya untuk mengatur tingkah laku
                 yang menonjolkan kebebasan individu.
             b) Ideologi Komunis
                  Suatu ajaran yang didasarkan atas paham sama rata sama rasa dan
                  telah diyakini kebenarannya.
             c) Ideologi Pancasila
                 Suatu ajaran sistematis dan diyakini kebenarannya karena didasarkan
                 atas nilai-nilai Pancasila

       3. Aliran Dalam Filsafat
             a) Idealisme
                 Idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakikat dunia
                 fisik hanya dapat dipahami dalam kebergantungannya pada jiwa
                 (mind) dan roh (spirit). Istilah ini diambil dari kata “idea”, yaitu
                 sesuatu yang hadir dalam jiwa.Kata idealisme dalam filsafat
                 mempunyai arti yang sangat berbeda dari arti yang biasa dipakai
                 dalam bahasa sehari-hari.
             b) Materialisme
                 Materialisme adalah asal atau hakikat dari segala sesuatu, dimana
                 asal atau hakikat dari segala sesuatu ialah materi. Maksudnya, suatu
                 keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu selain materi yang 
                 sedang bergerak. Pada sisi ekstrem yang lain, materialisme adalah
                 sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa pikiran ( roh, kesadaran,
                 dan jiwa ) hanyalah materi yang sedang bergerak.
             c) Eksistensialisme
                 Kata dasar eksistensi (existency) adalah exist yang berasal dari bahasa
                 Latin ex yang berarti keluar dan sistere yang berarti berdiri. Jadi,
                 eksistensi adalah berdiri dengan keluar dari diri sendiri. Artinya
                 dengan keluar dari dirinya sendiri, manusia sadar tentang dirinya
                 sendiri; ia berdiri sebagai aku atau pribadi. Pikiran semacam ini dalam
                 bahasa Jerman disebut dasein (da artinya di sana, sein artinya berada).
             d) Dualisme
                 Dualisme (dualism) berasal dari kata Latin yaitu duo (dua). Dualisme
                 adalah ajaran yang menyatakan realitas itu terdiri dari dua substansi
                 yang berlainan dan bertolak belakang. Dapat dikatakan pula bahwa
                 dualisme adalah paham yang memiliki ajaran bahwa segala sesuatu
                 yang ada, bersumber dari dua hakikat atau substansi yang berdiri sendiri.

       4. Pengertian Kepercayaan & Keyakinan
             a) Keyakinan
                 Suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup
                 tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
                 Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang
                 tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan
                 kebenaran. jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul,
                 dan kesalahan akan sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting
                 dalam kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama.
             b) Kepercayaan
                 Suatu keadaan psikologis dimana seseorang menganggap suatu premis
                 benar. jika kita yakin dalam satu hal maka kepercayaan akan muncul,
                 keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan dalam hidup.
                 contohnya saat kesulitan menghampiri maka sangat di perlukan sikap
                 keyakinan & kepercayaan agar kesulitan yang dialami dapat dilewatkan.
                 kenyakinan dan kepercayaan sangat fital dalm hidup. jadi tidak ada
                 salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan penuh percaya,
                 mudah-mudahan bisa membantu dalam hidup

C. Cita-Cita

       1. Pengertian Cita-Cita
             Cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada
             dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat
             kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang
             merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang
             merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup
             manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui
             usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi
             usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.

       2. Contoh
             Beberapa contohnya adalah :
             a) Mahendra ingin menjadi pemain bola seperti Ccristiano Ronaldo, maka ia
                 masuk ke Sekolah sepak bola
             b) Putra bercita-cita memiliki motor Trail, agar keinginanannya tercapai
                  Putra berkerja keras dan mengumpulkan uang.
             c) Nadhira bercita-cita ingin kuliah di Universitas Indonesia, setiap pulang
                 sekolah Nadhira selalu belajar & memperluas wawasannya

       3. Pengertian Usaha Atau Perjuangan
             Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita.
             Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya.
             Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk
             hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia
             tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin menjadi kaya,
             ia harus kerja keras


D. Kebajikan

       1. Pengertian
             Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan
             kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
             yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

       2. Makna
             Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya
             manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya
             manusia cenderung berbuat baik






















Daftar Pustaka :
http://krishnarhadian.blogspot.co.id/2016/04/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://ariatmaja17.blogspot.co.id/2016/04/manusia-dan-pandangan-hidup.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar