A. Pembalasan '
1. Pengertian Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.
Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang
seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa
1. Pengertian Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.
Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang
seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa
Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan
diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun
diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang
bersahabat mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya,
pergaulan yang penuh kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang
tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral
dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma
untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat amoral,
lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada
hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban
manusia lain. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan
kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak
dan kewajibannya itu.
2. Sebab Pembalasan
Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di
2. Sebab Pembalasan
Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di
benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan
merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau
kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.
Pembalasan dapat dikarenakan beberapa hal, misalnya pergaulan dan
Pembalasan dapat dikarenakan beberapa hal, misalnya pergaulan dan
lingkungan. Semua yang kita lakukan pada dasarnya selalu akan ada
timbal baliknya. Bahkan sekecil apapun dan sebesar apapun maka
balasannya sebesar itu pula. Lingkungan akan mendukung segala tindakan
pembalasan yang baik maupun yang buruk.
3. Contoh Pembalasan
Ketika seseorang melakukan suatu tindakan yang tidak menyenangkan
3. Contoh Pembalasan
Ketika seseorang melakukan suatu tindakan yang tidak menyenangkan
terhadap orang lain, maka ia pun akan mendapatkan balasannya berupa
hal yang sama, baik secara langsung dari orang yang disakiti atau kelak
oleh orang lain atau ketika seseorang dengan ikhlas memberi sesama,
maka balasan untuknya adalah pahala yang berlipat.
4. Perhitungan Pembalasan
Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala
4. Perhitungan Pembalasan
Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala
amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang
telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika
amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal
buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka
inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai
\ dengan banyaknya kejahatan mereka didunia. Perhitungan (Hisab)
menurut agama ialah perhitungan amal dan perbuatan manusia selama
ia hidup, apa yang ia kerjakan mulai dari bangun tidur hingga tidur
kembali. Amal atas perbuatannya akan di hisab atau dihitung dan
dilakukan pembalasan sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan.
Sedangkan perhitungan (Hisab) menurut hukum ialah perhitungan
terhadap apa yang telah dilakukannya. Perhitungannya tidak berdasarkan
kemauan manusia namun perhitungan sesuai dengan peraturan yang
berlaku diwilayah tersebut. Dan kepadanya dikenai pembalasan
berdasarkan apa yang telah dilakukan
B. Nama Baik
1. Pengertian Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah
nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar
namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga
disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau
perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah
tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku
dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun,
disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang
dihalalkan agama dan sebagainya.
2. Hakikat Nama Baik
Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya
bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak
sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia
harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir,
melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma
dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup
yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa
terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi
luhur selalu dipupuk
Daftar Pustaka :
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.co.id/2012/11/manusia-dan-keadilan.html
https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keadilan-bab7/
http://ariatmaja17.blogspot.co.id/2016/04/manusia-dan-keadilan-2.html
menurut agama ialah perhitungan amal dan perbuatan manusia selama
ia hidup, apa yang ia kerjakan mulai dari bangun tidur hingga tidur
kembali. Amal atas perbuatannya akan di hisab atau dihitung dan
dilakukan pembalasan sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan.
Sedangkan perhitungan (Hisab) menurut hukum ialah perhitungan
terhadap apa yang telah dilakukannya. Perhitungannya tidak berdasarkan
kemauan manusia namun perhitungan sesuai dengan peraturan yang
berlaku diwilayah tersebut. Dan kepadanya dikenai pembalasan
berdasarkan apa yang telah dilakukan
B. Nama Baik
1. Pengertian Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah
nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar
namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga
disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau
perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah
tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku
dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun,
disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang
dihalalkan agama dan sebagainya.
2. Hakikat Nama Baik
Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya
bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak
sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia
harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir,
melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma
dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup
yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa
terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi
luhur selalu dipupuk
Daftar Pustaka :
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.co.id/2012/11/manusia-dan-keadilan.html
https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keadilan-bab7/
http://ariatmaja17.blogspot.co.id/2016/04/manusia-dan-keadilan-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar