Sabtu, 23 April 2016

Manusia & Keadilan 2 (IBD)

A. Pembalasan      '

       1. Pengertian Pembalasan
            Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.
            Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang
            seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
            Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa
            Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan
            diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun
            diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
            Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang
            bersahabat mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya,
            pergaulan yang penuh kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang
            tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral
            dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma
            untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat amoral,
            lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada
            hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban
            manusia lain. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan
            kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak
            dan kewajibannya itu.

       2. Sebab Pembalasan
             Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di
             benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan
             merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau
             kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.
             Pembalasan dapat dikarenakan beberapa hal, misalnya pergaulan dan
             lingkungan. Semua yang kita lakukan pada dasarnya selalu akan ada
             timbal baliknya. Bahkan sekecil apapun dan sebesar apapun maka
             balasannya sebesar itu pula. Lingkungan akan mendukung segala tindakan
             pembalasan yang baik maupun yang buruk.

       3. Contoh Pembalasan
             Ketika seseorang melakukan suatu tindakan yang tidak menyenangkan
             terhadap orang lain, maka ia pun akan mendapatkan balasannya berupa
             hal yang sama, baik secara langsung dari orang yang disakiti atau kelak
             oleh orang lain atau ketika seseorang dengan ikhlas memberi sesama,
             maka balasan untuknya adalah pahala yang berlipat.

       4. Perhitungan Pembalasan
             Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala
             amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang
             telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika
             amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal
             buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka
             inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai
\            dengan banyaknya kejahatan mereka didunia. Perhitungan (Hisab)
             menurut agama ialah perhitungan amal dan perbuatan manusia selama
             ia hidup, apa yang ia kerjakan mulai dari bangun tidur hingga tidur
             kembali. Amal atas perbuatannya akan di hisab atau dihitung dan
             dilakukan pembalasan sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan.
             Sedangkan perhitungan (Hisab) menurut hukum ialah perhitungan
             terhadap apa yang telah dilakukannya. Perhitungannya tidak berdasarkan
             kemauan manusia namun perhitungan sesuai dengan peraturan yang
             berlaku diwilayah tersebut. Dan kepadanya dikenai pembalasan
             berdasarkan apa yang telah dilakukan


B. Nama Baik

       1. Pengertian Pemulihan Nama Baik
             Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah
             nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar
             namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga
             disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
             Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau
             perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah
             tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku
             dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun,
             disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang
             dihalalkan agama dan sebagainya.

       2. Hakikat Nama Baik
             Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya
             bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak
             sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia
             harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir,
             melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma
             dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup
             yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa
             terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi
             luhur selalu dipupuk














































Daftar Pustaka :

http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.co.id/2012/11/manusia-dan-keadilan.html

https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keadilan-bab7/

http://ariatmaja17.blogspot.co.id/2016/04/manusia-dan-keadilan-2.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar