Kamis, 10 Januari 2019

Solusi Rumah Anti Gempa dengan Bantalan Karet Tahan Gempa (Rekayasa Gempa)


Solusi Rumah Anti Gempa dengan Bantalan Karet Tahan Gempa (Seismic Bearing) [Universitas Gunadarma Review]

Penggunaaan Bantalan karet alam untuk melindungi bangunan terhadap gempa bumi (base isolation) tampaknya akan semakin luas digunakan. Indonesia sebagai salah satu negara rawan gempa memerlukan teknologi pembuatan bantalan tahan gempa. Musibah gempa selalu meninggalkan kerusakan infrastruktur bangunan. Untuk mengantisipasi kerusakan fisik bangunan di daerah rawan gempa bumi, penggunaan bantalan dari lempengan karet alam dan lempengan baja tersebut dapat mengurangi reaksi getaran horizontal sampai 70%.

Balai Penelitian Teknologi karet Bogor sebagai Balai Penelitian mempunyai teknologi pembuatan bantalan tahan gempa yang digunakan untuk rumah tinggal maupun gedung bertingkat. Bantalan yang digunakan untuk melindungi gempa bumi dibuat dari campuran lempengan karet alam dan lempeng baja. Bantalan tersebut dipasang disetiap kolom yaitu diantara pondasi dan bangunan. Karet alam berfungsi untuk mengurangi getaran akibat gempa bumi sedangkan lempeng baja digunakan untuk menambah kekakuan bantalan karet sehingga penurunan bangunan saat bertumpu diatas bantalan karet tidak besar.

Jika kita membicarakan bencana gempa bumi, yang terpikir oleh kita adalah bagaiman caranya menciptakan sebuah bangunan anti gempa yang kuat dan fleksibel untuk dapat mengikuti gerakan dari gempa tersebut. Banyak bermunculan solusi-solusi rumah anti gempa dan salah satunya menggunakan konsep rumah kayu atau bambu.

Apabila melihat realitanya, memang benar dengan konstruksi rumah panggung dan bahan kayu, maka rumah tersebut akan aman dari bencana gempa bumi dan banjir. Jika ada badai, apakah material kayu atau bambu akan cukup kuat? Untuk menghadapi bencana gempa bumi sekaligus tahan badai, kita bisa menggunakan teknologi konstruksi dalam negeri yang memiliki terobosan soal bencana alam. Teknologi tersebut menggunakan Seismic Bearing.

Bantalan karet alam (Seismic Bearing) ini berguna untuk melindungi bangunan terhadap gempa bumi. Hebatnya teknologi ini merupakan karya anak bangsa yaitu Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor. Teknologi pembuatan dan bahan bantalan tahan gempa yang digunakan untuk rumah tinggal maupun gedung bertingkat ini sebagian besar ada di dalam negeri. Jadi, bisa dikatakan tidak menjadi masalah untuk memproduksinya. Bantalan karet alam tersebut dapat mengurangi daya reaksi, karena karet memiliki sifat fleksibilitas dan menyerap energi. Penggunaan bantalan karet alam untuk melindungi bangunan terhadap gempa bumi.

Pengaruh gempa bumi yang sangat merusak struktur bangunan adalah komponen getaran horizontal. Getaran tersebut dapat menimbulkan gaya reaksi yang. Oleh sebab itu gaya yang sampai pada bangunan tersebut lebih besar dari kekuatan struktur maka bangunan tersebut akan rusak. Gaya reaksi yang sampai bangunan dapat dikurangi melalui penggunaan bantalan karet tahan gempa. Pada dasarnya perlindungan bangunan oleh bantalan karet tahan gempa dicapai melalui pengurangan getaran gempa bumi kearah horizontal dan memungkinkan bangunan untuk begerak bebas saat berlangsung gempa bumi tanpa tertahan oleh pondasi.

Aplikasi bantalan ini digunakan untuk melindungi bangunan dari gempa bumi dan dibuat dari kombinasi lempengan karet alam dan lempeng baja. Bantalan tersebut dipasang di setiap kolom yaitu diantara pondasi dan bangunan. Karet alam berfungsi untuk mengurangi getaran akibat gempa bumi, sedangkan lempeng baja digunakan untuk menambah kekakuan bantalan karet sehingga penurunan bangunan saat bertumpu diatas bantalan karet tidak besar.

Pengaruh gempa bumi yang sangat merusak struktur bangunan adalah komponen getaran horizontal. Getaran tersebut dapat menimbulakan gaya reaksi yang besar, bahkan pada puncak bangunan dapat bertambah hingga mendekati dua kali lipatnya.

Oleh sebab itu apabila gaya yang sampai pada bangunan tersebut lebih besar dari kekutan struktur  maka bangunan tersebut akan rusak. Gaya reaksi inilah yang dapat dikurangi melalui penggunaan bantalan karet anti gempa atau tahan gempa. Singkat kata, cara perlindungan bangunan oleh bantalan karet tahan gempa dicapai melalui pengurangan getaran gempa bumi ke arah horizontal dan memungkinkan bangunan untuk bergerak bebas saat berlangsungnya gempa bumi tanpa tertahan oleh pondasi.

Melihat posisi bantalan karet yang berada di pondasi, maka akan lebih tepat apabila solusi ini diterapkan pada pembangunan rumah baru. Namun hal ini bisa dilakukan juga pada bangunan yang telah berdiri dengan cara pemugaran. Dengan menggunakan cara ini diharapkan bahwa kita bisa mendapatkan sebuah hunian yang siap menghadapi bencana gempa bumi dan tetap memiliki dasar struktur yang kuat saat menghadapi terjangan badai.

Perkembangan teknologi konstruksi begitu pesat sehingga bermunculan ide-ide yang bisa mengatasi berbagai bencana alam. Dengan penggabungan konsep rumah panggung, bahan material yang kuat serta ringan dan pondasi anti gempa, maka kita akan mendapatkan sebuah rumah yang bisa bertahan dari berbagai ancaman terutama bencana gempa.











Muhamad Putra Ramadhan/14315410/4TA05/I Kadek Bagus Widana Putra/Teknik Sipil/Universitas Gunadarma




Daftar Pustaka :