Senin, 02 Mei 2016

Manusia & Tanggung Jawab Serta Pengabdian (IBD)

A. Tanggung Jawab

       1. Pengertian
             Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam
             diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser
             oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan
             semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin
             meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada
             dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan
             sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab.Inilah
             yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-masing
             individu berbeda. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia
             akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun
             yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat
             sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
             Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,
             keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab
             adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
             yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga
             berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
             Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani
             menghadapi masalahnya sendiri

       2. Makna
             Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima
             kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seseorang
             diberikan kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan menghadapi
             suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi
             atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut.

       3. Contoh
             - Diri sendiri : mandi, makan, tidur tepat waktu, jujur, sopan
             - Anggota keluarga : menjaga nama baik keluarga, menghormati yang
               lebih tua, menyayangi yang muda, sayang keluarga, tidak membuat
               nama keluarga rusak
             - Siswa : tidak telat, berpakaian rapih, berpakaian bersih, mengerjakan tugas
             - Masyarakat; ramah kepada tetangga, ikut kerja bakti, tidak sombong,
               ikut memilih ketua RT
             - Umat beragama; menghormati agama lain, solat tepat waktu, tidak durhaka 
                pada orang tua, jujur

       4. Macam-Macam
             Ada beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
             a) Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
                 Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut kesadaran
                 setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
                 mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
                 Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah mengenai
                 dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk
                 bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi, karena itu manusia
                 mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan
                 sendiri. Contoh :
                 Apabila kita berjanji kepada diri sendiri untuk merubah tingkah laku
                 kita yang buruk, kita harus menepati janji tersebut, karena dengan
                 menepati janji tersebut berarti kita bertanggung jawab pada diri sendiri.

             b) Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
                Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga
                wajib bertanggungjawab pada keluarganya. Tanggung jawab ini               
                tidak hanya menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab
                juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
                Contoh :
                Sebagai kepala keluarga, seorang ayah harus bertanggung jawab
                kepada keluarganya untuk memberi nafkah. Selain itu seorang ayah
                juga harus bertanggung jawab untuk membimbing keluarganya.

             c) Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
                 Pada hakekatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain,
                 sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena
                 membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan
                 manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian, manusia disini
                 merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung
                 jawab, agar dapat melangsungkan hidupnya di dalam masyarakat tersebut.
                 Contoh :
                 Seorang ketua RT/RW harus bertanggung jawab kepada warganya.
                 Apabila terjadi perselisihan antar-warga, harus cepat ditangani dan
                 jangan lepas tangan atas kejadian yang terjadi dalam masyarakat.

             d) Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
                 Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu negara. Dalam
                 berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan aturan.
                 Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya
                 salah, dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu
                 harus bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.
                 Contoh :
                 Sebagai masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab, kita
                 seharusnya dapat membayar pajak tepat waktu. Karena uang
                 pajak juga untuk perkembangan pembangunan di Indonesia, dan
                 tentunya hasilnya pun untuk masyarakat juga yang menikmati.

             e) Tanggung Jawab terhadap Tuhan
                 Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu
                 saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab.
                 Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt,dibuktikan
                 dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang
                 datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya.Berbagai
                 tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang
                 terjadi antara Tuhan, manusia dan alam.Hal tersebut meliputi antara
                 lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia
                 terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta
                 tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab
                 manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal
                 Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
                 Contoh :
                 Setiap umat islam harus beranggung jawab dengan agamanya dengan
                 menjalankan perintah-peintah Allah SWT, seperti shalat 5 waktu,
                 mengaji, berpuasa, dan kegiatan agama lainnya.


B. Pengabdian

       1. Pengertian             Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat
             ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang,
             hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
             Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang
             bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti
             mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam
             kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi
             hanya bantuan saja Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa
             menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati
             Pengabdian dapat juga diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah
             ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan Tuhan ataupun
             kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur
             pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan
             dihargai dan tergantung dari apa yang diabdikannya. Sebagai contoh,
             bila orang tua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan
             besar nanti anak-anaknya akan berbakti juga kepada kedua orangtuanya,
             biarawan/wati yang mengabdi kepada agama dan Tuhannya nantinya akan
             dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang pegawai negeri
             pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam penghargaan
             atau tanda jasa dari negara yang bersangkutan

       2. Macam-Macam
             Pengabdian dibagi menjadi tiga, yaitu :
             a) Pengabdian Kepada Agama/Tuhan
             b) Pengabdian Kepada Negara/Bangsa
             c) Pengabdian Kepada Masyarakat

       3. Contoh Dalam Kehidupan

             Seseorang yang mengabdikan diri kepada Negara menjadi seorang guru
             bukan semata-mata karena uang, pangkat atau jabatan yang dimilikinya
             melainkan karena rasa simpati dan keinginan yang besar untuk dapat
             membantu mendidik putra-putri kita agar menjadi penerus Bangsa yang
             hebat berguna bagi Bangsa sendiri maupun Bangsa lain.



C. Pengorbanan

       1. Pengertian
             Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti
             persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk
             menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang
             bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yang tidak
             mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas
             kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara
             pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya
             pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan sulit
             dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih
             rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga
             diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat
             dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan
             perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan
             secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi,
             kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada
             perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada
             pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya.
             Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan
             belum tentu menuntut pengabdian.

       2. Macam-Macam
             Macam-macam pengorbanan yang ada :
             a) Pengorbanan Tehadap Tuhan/Agama
             b) Pengorbanan Terhadap Bangsa/Negara
             c) Pengorbanan Terhadap Masyarakat
             d) Pengorbanan Terhadap Keluarga
             e) Pengorbanan Terhadap Diri Sendiri

       3. Contoh Dalam Kehidupan

            Pangeran Sidharta Gautama dari Kapilawastu diharapkan oleh ayahnya
            untuk kemudian menggantikan kedudukannya sebagai raja. Tetapi,
            Pangeran tersebut lebih tertatik pada kehidupan pertapa untuk
            memperoleh penerangan agung bagaimana caranya manusia dapat
            membebaskan dirinya dari sengsaa melalui pelepasan dan mencapai
            kehidupan abadi di sorga. Ia mengorbankan kehidupannya yang mewah
            duniawi dalam istana, ia mengorbankan kepentingan keluarganya, karena
            memandang bahwa kepentingan umat manusia perlu didahulukan
















Daftar Pustaka :
http://cleocatcancertopaurus.blogspot.co.id/2014/10/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab.html
https://giari.wordpress.com/tugas-ilmu-budaya-dasar/7-manusia-dan-tanggung-jawab-sertapengabdian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar