Kamis, 31 Desember 2015

Masyarakat Pedesaan & Masyarakat Perkotaan (ISD)

A. Masyarakat

      1. Pengertian
             Masyarakat adalah sekelompok yang membentuk suatu komunitas
             di suatu tempat & saling berinteraksi satu sama lain dengan hidup
             secara bersamam dan teratur

      2. Syarat Menjadi Masyarakat
             Beberapa syarat tersebut adalah :
              - Merupakan satu kesatuan
              - Hidup berdampingan dalam waktu yang lama
              - Memathui aturan yang dibuat negara
              - Menciptakan lingkungan yang tenteram
              - Melindungi negara tempatnya bermukim
              - Mematuhi & kewajiban sebagai masyrakat       

     3. 2 Tipe Masyarakat
            Menurut cara terbentuknya, masyrakat dibagi menjadi :
            - Masyarakat Paksaan, seperti negara atau masyrakat tawanan
            - Masyarakat Merdeka, masyarakat ini terbagi menjadi :
            a) Nature, seperti gerombolon/suku yang mempunyai hubungan darah
            b) Culture, terjadi karena kepentingan duniawi

B. Masyarakat Desa & Kota

      1.  Pengertian Masyarakat Perkotaan & Pedesaan
              Masyarakat perkotaan adalah daerah lingkungan komunitas tertentu
              dengan tingkatan dalam struktur kepemerintahan dengan orang yang
              heterogen. Sedangkan masyarakat pedesaan adalah suatu komunitas
              kecil yang menetap di suatu daerah terpencil dengan kehidupan yang
              serba sederhana

      2. Ciri-Ciri Masyarakat Kota & Desa
             a) Masyarakat kota :
                 - Individualisme
                 - Kurangnya kehidupan beragama
                 - Jalan pikiran rasional
                 - Pembagian kerja lebih tegas & nyata
                 - Peluang kerja banyak
                 - Perubahan sosial akibat globalisasi
                 - Pembagian waktu yang teliti
    
            b) Masyarakat desa :
                 - Sistem kehidupan paguyuban & solidaritas tinggi
                 - Masih percaya mitos
                 - Mempunyai hubungan erat pada orang diluar wilayahnya
                 - Mata pencaharian utama sebagai petani
                 - Faktor geografis berpengaruh pada corak kehidupan
                 - Jarak tempat kerja dan tempat tinggal tidak jauh
                 - Jauh dari teknologi

       3. Sifat & Hakikat Masyarakat Pedesaan
               Masyarakat desa mempunyai sifat yang kaku namun ramah dikarenakan
               adat istiadat yang kental. Masyarakat yang harmonis, tenang & damai
               ini yang menjadi sifat dasar bagi setiap masyarakat pedesaan.
               Pada hakikatnya, masyarakat pedesaan adalah masyarakat pendukung.
               Seperti petani yang menyiapakan bahan pangan & PRT yang membantu
               masyarakat perkotaan meringankan pekerjaan rumah tangga. Selepas
               dari itu Masyarakat pedesaan sudah berpikir maju.

       4. Macam-Macam Gejala Masyarakat Pedesaan
              a) Kompetisi, rasa yang ingin menjadi terbaik dari lain. walaupun
                  begitu ada 2 macam kompetisi yaitu sehat & kotor.
              b) Konflik, konflik yang ada lah konflik internal maupun eksternal
                  seperti pembagian sembako yang tidak merata dll.
              c) Pertentangan, disebabkan oleh perbedaan kebudayaan konsep
                  adat istiadat, psikologi atau ilmu hitam
              d) Kegiatan pada masyarakat pedesaan

       5. Perbedaan Masyarakat Perkotaan & Pedesaan
              a) Masyarakat pedesaan bersifat kaku namun ramah, dibanding
                  masyarakat perkotaan yang acuh tak acuh pada orang sekitar
              b) Masyarakat pedesaan lebih dekat kepada alam, lain
                   dengan masyarakat perkotaan yang tidak peduli pada alam
              c) Masyarakat pedesaan rata-rata bermata pencaharian sebagai
                  petani, peternak & berkebun, sedangkan Masyarakat perkotaan
                  lebih senang bekerja kantoran, wirausaha dll.
              d) Masyarakat perkotaan lebih mengerti tentang Iptek dibanding
                  masyarakat pedesaan karena globalisasi lebih cepat masuk
                  di perkotaan
              e) Masyarakat perkotaan bertaraf hidup tinggi karena tuntutan
                  hidup yang banyak dibanding masyarakat pedesaan yang lebih
                  memilih hidup sederhana

C. Desa & Kota

       1. Pengertian Desa & Kota
              Desa adalah suatu wilayah yang berada di sekitar pegunungan &
              masih terjaga keaslian dari alamnya. Sedangkan Perkotaan adalah
              tempat bermukimnya waga kota, tempat bekerja, tempat kegiatan
              dalam bidang ekonomi pemerintahan dll.

       2. Ciri-Ciri Desa & Kota
              a) Ciri-ciri desa :
                  - Masih terjaga keaslian alamnya
                  - Jauh dari kata teknologi
                  - Pemerintahan diatur oleh kepala desa

              b) Ciri-ciri kota :
                   - Adanya sarana ekonomi, gedung pemerintahan, dll
                   - Mempunyai batas adsminitrasi wilayah
                   - Lingkungan kehidupan yang non agraris

       3. Perbedaan Antara Desa & Kota
             Beberapa perbedaan tersebut terletak pada :
             - Kepadatan penduduk
             - Stratifikasi sosial
             - Pola interaksi sosial
             - Lingkungan hidup
             - Corak kehidupan sosial
             - Solidaritas sosial
             - Mata pencaharian
             - Mobilitas sosial

      4. Hubungan Antara Desa & Kota
             Mayoritas masyarakat perkotaan adalah orang orang yang
             pindah dari desa ke kota. salah satu bentuk hubungan antara desa
             dan kota Urbanisasi dan Urbanisme berpindahnya penduduk dari
             desa ke kota yang merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
             dengan Sebab sebagai berikut :
             1) Push factors, pindah untuk meninggalkan kediamannya
             2) Pull factors, pindah untuk menetap di kota

             Hal tersebut mengakibatkan :
             - Tidak seimbangnya persediaan lahan pertanian,
             - Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
             - Penduduk desa tertekan oleh oadat istiadat yang ketat
             - Tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
             - Gagal panen yang memaksa penduduk desa pindah ke kota.

      5. Fungsi Kota & Desa
            Fungsi eksternal dari kota yakni seberapa jauh fungsi dan peran
            kota tersebut dalam kerangka wilayah dan daerah-daerah yang
            dilingkupi dan melingkupinya, baik secara regional maupun nasional.
            Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota
            yang harus ditingkatkan :
            a) Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang
                timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi
                kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
            b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata
                 kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul
                 dengan masalah lainnya.
            c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab
                 kalau tidak, kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
            d) Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik
                 antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten
                 tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .

           Fungsi desa sangat erat hubungannya dengan kota. Beberapa
           fungsi tersebut adalah :
           a) Berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok
               seperti padi, jagung, ketela, di samping bahan makanan lain seperti
               kacang, kedelai, buah-buahan, dan bahan makanan lain
               yang berasal dari hewan.
           b) Berfungsi sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja
           c) Desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri,
               desa nelayan, dan sebagainya.

    6. Unsur Lingkungan Perkotaan & Pedesaan
          a) Unsur perkotaan :
              - Karya, Untuk penyediaan lapangan kerja.
              - Marga, Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi
              -  Suka, Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
              - Penyempurnaan, Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dll.
              - Wisma, Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.

         b) Unsur pedesaan :
             - Daerah
             - Penduduk
             - Corak kehidupan
             - Gotong royong
             - Kelestarian alam

   7. Sistem Budaya Petani Di Indonesia
         Sejarah perjuangan hidup umat manusia hanya akan bermuara pada dua
         latar belakang budaya, budaya petani (bertani, berternak dan menangkap
         ikan sebagai nelayan) dan budaya pedagang. Indonesia, secara sadar
         mentransformasi budaya petani ke dalam budaya industri. Dan budaya itu
         pula yang menjiwai budaya industrinya. Apa dan bagaimana “budaya petani”
         dan “budaya pedagang” dapat tergambar dalam kisah sederhana.
         Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain sebagai berikut :
         a) Para petani di Indonesia di Jawa pada dasarnya menganggap bahwa
             hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan.
             Tetapi itu tidak berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata
             dan menghindarkan diri dengan bersembunyi di dalam kebatinan atau
             dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu
             dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-baiknya dengan penuh
             usaha atau ikhtiar.
        b) Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang
             untuk mencapai kedudukannya.
        c) Mereka berorientasi pada masa ini (sekarang), kurang memperdulikan masa
            depan, meraka kurang mampu untuk itu.Bahkan kadang-kadang ia rindu
            masa lampau, mengenang kekayaan masa lampau (menanti datangnya
            kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka)
        d) Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau
            bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang harus wajib diterima kurang
            adanya agar peristiwa-peristiwa macam itu tidak berulang kembali. Mereka
            cukup saja dengan menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha
            untuk menguasainya.
        e) Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong-royong,
            mereka sadar bahwa dalam hidup itu pada hakikatnya tergantung kepada
            sesamanya.

  8. Macam-Macam Pekerjaan Gotong Royong
        Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang
        berarti bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
        Bersama dengan musyawarah, pantun, Pancasila, hukum adat,
        ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar
        Filsafat Indonesia. Contohnya seperti :
        - Membersihkan lingkungan bersama
        - Adanya sistem ronda untuk menjaga lingkungan
        - Saling membantu sesama warga
        - Bahu membahu dalam pembangunan desa

  9. Aspek Positif & Aspek Negatif
        a) Konflik ( Pertengkaran)
            Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat
            yang tenang dan harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan
            sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan
            banyak ketegangan. Karena setiap hari mereka yang selalu berdekatan
            dengan orang-orang tetangganya secara terus-menerus dan hal ini
            menyebabkan kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga
            kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa peledakan dari ketegangan amat
            banyak dan sering terjadi. Pertengkaran-pertengkaran yang terjadi biasanya
            berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan sering menjalar ke luar
            rumah tangga. Sedang sumber banyak pertengkaran itu rupa-rupanya
            berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dan sebagainya.

       b) Kontraversi (Pertentangan)

           Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep kebudayaan
           (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna.
           Para ahli hukum adat biasanya meninjau masalah kontraversi
           (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan masyarakat.

       c) Kompetisi (Persiapan)
           Sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah -manusia yang
           mempunyai sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai
           saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud
           persaingan itu bisa positif dan bisa negatif. Positif bila wujudnya
           saling meningkatkan usaha untuk meningkatkan prestasi dan produksi atau
           output (hasil). Sebaliknya yang negatif bila persaingan ini hanya berhenti
           pada sifat iri, yang tidak mau berusaha sehingga kadang-kadang hanya
           melancarkan fitnah saja, yang hal ini kurang ada manfaatnya sebaliknya
           menambah ketegangan dalam masyarakat.

      d) Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
          Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka
          yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain. Masyarakat pedesaan
          bukanlah masyarakat yang senang diam-diam tanpa aktivitas, tanpa adanya
          suatu kegiatan tetapi kenyataannya adalah sebaliknya. Jadi apabila orang
          berpendapat bahwa orang desa didorong untuk bekerja lebih keras, maka hal
          ini tidaklah mendapat sambutan yang sangat dari para ahli. Karena pada
          umumnya masyarakat sudah bekerja keras













Daftar Pustaka :
http://achmadindraji1.blogspot.co.id/
http://galihjalusaputra.blogspot.co.id/2015/01/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat_5.html

Selasa, 29 Desember 2015

Pertentangan Sosial & Integrasi Masyarakat (ISD)

A. Perbedaan Kepentingan

     1. Pengertian
            Kepentingan ada karena dasar dari timbulnya tingkah laku. Individu
            bertingkah laku karena dorongan memenuhi kebutuhan esensial agar
            merasa puas. Karena, pada hakikatnya seseorang berprinsip bahwa
            tidak ada satupun individu yang aspek pribadinya sama persis.

           Perbedaan Kepentingan Individu :
           - Kepentingan untuk memperoleh kasih sayang
           - Kepentingan untuk harga diri
           - Kepentingan untuk penghargaan yang sama
           - Kepentingan untuk prestasi dan posisi
           - Kepentingan untuk kedudukan dalam kelompok
           - Kepentingan untuk dibutuhkan orang lain
           - Kepentingan untuk rasa aman & perlindungan
           - Kepentingan untuk kemerdakaan diri

           perbedaan seperti ini menyebabkan konflik seperti
           - disorganisasi akibat kesalahpahaman
           - disintegrasi/pernyataan yang tidak setuju


   2. Diskriminasi & Etnosentris
           Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang
           sebenarnya. John E. Farley menjalaskan prasangka dalam 3 aspek, yaitu :
           - Kognitif : merujuk pada apa yang dianggap benar
           - Afektif   : yang disukai dan tidak
           - Konatif  : kecenderungan seseorang dalam bertindak

           Diskriminasi mengacu pada pelayanan yang tidak adil pada individu tertentu
           bedasarkan karakteristik yang dibuat individu tersebut. Hal ini terjadi karena
           kecenderungan membedakan seseorang karena rasnya. Diskriminasi ada 2
           jenis, yaitu :
           - Langsung, terjadi saat hukum, peraturan/ kebijakan yang jelas &
             menghambat adanya peluang yang sama
           - Tidak langsung, terjadi saat peraturan bersifat netral menjadi diskriminatif

           Etnosentris adalah memandang & mengukur budayanya dengan budaya
           asing dengan catatan budayanya tersebut sebagai budaya yang paling baik.
           Hal ini terjadi jika masing-masing budaya berikukuh pada budayanya
           sendiri dengan menolak masuknya budaya lain. Etnosentris mengukur pada
           baik dan buruknya suatu budaya pada bangsa tersebut dengan ungkapan
           "ras unggul". Walaupun tidak semua budaya seperti itu, kadang dipercaya
           ilmu sosial telah membentuk kaitan erat antar pola kepribadian dan
           etnosentris. Kalangan ini cenderung kurang terpelajar, fanatik agama, &
           kurang bergaul.

   3. Pertentangan & Ketegangan Dalam Masyarakat
          Konflik diibaratkan sebagai pertentangan yang kasar. Konflik juga
          merupakan tingkah laku dengan emosi yang dihubungkan dengan kebencian
          dan permusuhan. Terdapat 3 elemen dasar pada ciri konflik, yaitu :
          - Terdapat beberapa unit yang terlibat konflik
          - Unit tersebut memounyai perbedaan yang tajam
          - Adanya interaksi yang berbeda

         Cara pemecahan konflik tersebut adalah :
         - Elimination, pengunduran dari suatu pihak
         - Domination, penguasa dapak memaksa pihak lain untuk mengalah
         - Majority Rule, dilakukan voting
         - Minority Consent, pihak mayoritas menang namun minoritas tidak kalah
         - Compromise, berusaha mencari jalan tengah
         - Integration, semua pendapat dipertimbangkan untuk diambil keputusan


B. Integrasi Nasional

      1. Perbedaan Golongan Integrasi Nasional
               Masyarakat Indonesia yang majemuk bisa dipersatukan oleh sistem
               nasional yang ada di negara ini, Aspek tersebut antara lain :
               - Agama
               - Bahasa
               - Suku & Kebudayaan

              Bentuk integrasi nasional adalah :
              - Asimilasi, pembauran budaya dengan hilangnya ciri khas budaya asli
              - Akulturasi, penerimaan budaya asing tanpa menghilangkan budaya asli
             
             Faktor pendorong adanya integrasi :
             a) Internal
                 - Tuntutan kebutuhan
                 - Kesadaran sebagai mahluk sosial
                 - Semangat gotong royong

             b) Eksternal
                 - Toleransi
                 - Perkembangan zaman
                 - Persamaan kebudayaan
                 - Persamaan visi, misi & tujuan
                 - Kesempatan berpatisipasi dalam kehidupan bersama
                 - Konsensus nilai
                 - Tantangan dari luar
         
             Syarat berhasilnya integrasi sosial :
             - Mengendalikan perbedaan sebgai penguat bangsa
             - Masyarakat harus saling mengisi kebutuhan satu sama lain

     2. Integrasi Nasional
              Integrasi nasional adalah penyatuan bagian yang berbeda dari suatu
              masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh/memadukan
              masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.
              Integrasi bangsa juga diartikan sebagai kemampuan pemerintah
              yang meningkat untuk menerapkan kekuasaan diseluruh wilayah.









Daftar Pustaka :
http://aurisophanz.blogspot.co.id/2014/11/pertentangan-sosial-dan-integrasi.html
http://dwiciptomaulana.blogspot.co.id/2015/01/pertentangan-sosial-integrasi-masyarakat.html
https://prathamasatyanegara.wordpress.com/2012/11/23/pertentangan-sosial-integrasi-masyarakat/
         

 

Selasa, 22 Desember 2015

Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat (ISD)

A. Pelapisan Sosial



        1. Pengertian
             Pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai
             dengan suatu cara hidup dalam kesadaran tertentu. Pelapisan sosial
             merupakan gejala yang bersifat keseluruhan . Pembedaan atau
             pengelompokan dilakukan secara vertikal (bertingkat). Perwujudannya
             adalah adanya lapisan lapisan tinggi dan rendah yang disebut strata sosial. 

      2. Terjadinya Pelapisan Sosial
              Bentuk pelapisan dan dasar dari pada pelapisan ini bervariasi menurut
              tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku.
              Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu:
              - Terjadi dengan Sendirinya
                 Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.
                 Orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan atas kesengajaan
                 yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi secara alamiah.
              - Terjadi dengan Sengaja
                 Sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Sistem ini merujuk
                 kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Yaitu :
                 a) Sistem Fungsional : Pembagian kerja sesuai kedudukan sederajat
                 b) Sistem Skalar         : Pembagian kekuasaan menurut jenjangnya.



       3. Perbedaan Sistem Pelapisan Dalam Masyarakat
             Pelapisan sosial merupakan pemilah kelompok sosial berdasarkan status,
             strata dan kemampuan individu tersebut yang terjadi secara alami didalam
             masyarakat. Terjadinya pelapisan sosial berdasarkan adanya cara pandang
             masyarakat yang berbeda yang dilatarbelakangi status sosial. Adapun
             perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat adalah :
             - Sistem pelapisan tertutup. Seperti kasta dalam agama Hindu .
             - Sistem pelapisan terbuka. Setiap orang mempunyai kesempatan untuk
               menempati jabatan, jika menpunyai kemampuan pada bidang tersebut.

       4. Teori Pelapisan Sosial
              Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
              - Kelas atas (upper class)
              - Kelas bawah (lower class)
              - Kelas menengah (middle class)
              - Kelas menengah ke bawah (lower middle class)


              Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat menurut para ahli :
              1) Aristoteles
                  Di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya
                  sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengahnya.
              2) Prof. Dr. Selo Sumardjan & Soelaiman Soemardi SH. MA.
                   Selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai
                   olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
              3) Vilfredo Pareto
                   Ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite
                   dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu
                   karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan
                   kapasitas yang berbeda-beda.
              4) Gaotano Mosoa
                   Dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa dalam seluruh masyarakat
                   dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat
                   yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas
                   pertama (jumlahnya sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya banyak).
              5) Karl Marx
                   Terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki
                   tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya
                   dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.



B. Kesamaan Derajat



      1. Pengertian
            Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungankan antara
            manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik,
            maksudnya orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan
            kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah
            dan Negara. Hak dan kewajiban sangat penting ditetapkan dalam
            perundang-undangan atau Konstitusi. Undang-undang itu berlaku bagi
            semua orang tanpa terkecuali dalam arti semua orang memiliki
            kesamaan derajat. Kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak
            yang diberikan dalam berbagai faktor kehidupan.  Kesamaan derajat
            adalah antonim dari pelapisan sosial atau stratifikasi, yang artinya tidak
            melihat seseorang dari kelas atau kelompok. Beberapa hak dan kewajiban
            penting ditetapkan dalam undang-undang (konstitusi) sebagai hak dan
            kewajiban asasi. Untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban ini dengan
            bebas dari rasa takut perlu adanya jaminan, dan yang mampu yang memberi
            jaminan ini adalah pemerintah yang kuat dan berwibawa. Didalam susunan
            negara modern hak-hak dan kebebasan-kebebasan asasi manusia itu
            dilindungi oleh undang-undang dan menjadi hukum positif.



      2. Pasal Tentang Persamaan Hak
            Persamaan hak telah dicantumkan dalam pernyataan sedunia tentang
            hak-hak (asasi) manusia atau Universitas Declaration of Human Righ (1948)
            dalam pasal-pasalnya, seperti dalam:
            - Pasal 1
              “Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak yang
                sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama
                lain dalam persaudaraan.”
            - Pasal 2 ayat (1)
              “Setiap orang berhak atas semua hak-hak dan kebebasan-kebebasan yang
                tercantum dalam pernyataan ini dengan tak ada kecuali apa pun, seperti
                misalnya banga, warna, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau
                pendapat lain, asal mula kebangsaan atau kemayarakatan, milik, kelahiran
                ataupun kedudukan.”
             - Pasal 7
               “Sekalian orang adalah sama terhadap undang-undang dan berhak atas
                 perlindungan hukum yang sama tanpa ada perbedaan. Sekalian orang
                 berhak atas perlindungan yang sama setiap perbedaan yang
                 memperkosa pernyataan ini dan terhadap segala hasutan yang ditujukan
                 atas perbedaan ini.”

             - Pasal 27 ayat (1) 
               ”Setiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
                pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu
                dengan tidak ada pengecualiannya”.
              - Pasal 28D ayat (1) 
                "Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
                  kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan
                  hukum.”
             - Pasal 28I ayat (2)
               ”Setiap orang berhak bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apapun
                 dan berhak mendapat perlindungan ddari perlakuan yang bersifat
                 diskriminatif itu”. Norma-norma konstitusional di atas, mencerminkan
                 prinsip-prinsip hak asasi manusia yang berlaku bagi seluruh manusia
                 secara universal.


3. 4 Pokok Hak Asasi Dalam Pasal 4 UUD '45  
         -  Pasal 27 ayat (1)
       “Segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya didalam hukum dan
         pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
         ada kecualinya. Pasal ini tentang kesamaan kedudukan dan kewajiban warga
         negara didalam hukum dan di muka pemerintahan."
     - Pasal 27 ayat (2)
       “Hak setiap warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
         kemanusiaan."
     - Pasal 28
        ”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pemikiran dengan
          lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan oleh undang- undang."
     - Pasal 29 ayat (2)
       “Negara menjamin kemerdekaan tiap- tiap penduduk untuk memeluk agamanya
         masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
         itu."
     - Pasal 31
       a) “Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran” dan
       b) “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistim pengajaran
             nasional, yang diatur dengan UU."


C. Kaum Elite & Massa



     1. Pengertian
           A. Elite
                Elite adalah suatu lingkaran masyarakat yang membatasi atau
                memisahkan antara orang yang berkedudukan rendah atau biasa dengan
                orang yang berkedudukan lebih tinggi seperti para pejabat. Dalam arti
                lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka di
                bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang
                kekuasaan. Sebagai suatu minoritas pribadi yang diangkat untuk melayani
                suatu konektivitas dengan cara yang bernilai sosial.
           B. Massa
                Massa adalah sekelompok orang yang berkerumunan disuatu tempat
                dengan tujuan melakukan suatu hal. Massa diwakili oleh orang-orang
                yang berperan serta dalam perilaku massal sepertinya mereka yang
                terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka
                yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu
                peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers, atau mereka
                yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas.

       2. Fungsi Elite Dalam Memegang Strategi
             Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas
             maupun yang lebih sempit selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan
             satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting, memiliki
             kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika
             dibandingkan dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini.
             Berdasarkan pada penghargaan masyarakat terhadap berbagai peranan
             yang dilancarkan dalam kehidupan masa kini serta meletakkan, dasar
             kehidupan yang akan datang. Golongan minoritas yang berada pada
             posisi atas secara fungsional dapat berkuasa dan menentukan dalam
             studi sosial dikenal dengan elite.

    3. Ciri-Ciri Massa
            Beberapa sebagian ciri-ciri yang membedakan di dalam massa :
            - Anonim & Heterogen
            - Tidak ada interaksi & interlasi
            - Tidak mampu bertindak secara teratur
            - Adanya sikap kritis & gampang percaya
            -  Terdiri dari orang dalam segala lapangan & tingakatan sosial
            - Sedikitnya interaksi atau bertukar oengalaman sesama anggota
            -  Merupakan kelompok dari individu yang anonim
            - Keanggotannya berasal dari semua lapisan meliputi berbagai
              posisi, jabatan, kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda





















Daftar Pustaka :
https://abiand.wordpress.com/tugas/5-pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat/
http://sheilla-s.blogspot.co.id/2014/11/makalah-ilmu-sosial-dasar.html
https://cahyamenethil.wordpress.com/2010/11/23/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat/
http://achmadindraji1.blogspot.co.id/
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2013/12/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat.html






Sabtu, 14 November 2015

Warga Negara & Negara (ISD)

A. Hukum, Negara & Pemerintahan

      1. Pengertian, Sifat, Sumber & Ciri-Ciri Hukum

              a) Pengertian Hukum
                   Hukum adalah sistem pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan 
                   kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang 
                   politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak 
                   terhadap kriminalisasi yang dimana negara dapat menuntut pelaku 
                   dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan
                   hukum dalam perlindungan hak asasi manusia.

              b) Sifat Hukum 
                  - Hukum bersifat memaksa, agar semua mentaatati peraturan yang ada
                  - Hukum bersifat mengatur, agar tidak terjadi kekacauan

              c) Sumber Hukum
                  - Material, suatu keyakinan/ perasaan hukum individu dan pendapat 
                    umum yang menentukan isi hukum. individu dan pendapat umum
                    merupakan faktor yang mempengaruhi pembentukan hukum.
                  - Formal, bentuk atau kenyataan dimana kita dapat menemukan hukum 
                    yang berlaku.Yang termasuk hukum dalam arti formal yaitu:
                    1) Undang-undang
                    2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis
                    3) Yurisprudensi
                    4) Traktat
                    5) Doktrin

               d) Ciri-Ciri Hukum
                   - Dalam hukum tertuang jelas perintah dan larangan
                   - Adanya ketaatan melaksanakan perintah dan larangan

     2. Pembagian Hukum, Pengertian & 
         Tugas Utama Negara

            a) Pembagian Hukum
                  - Hukum Privat (Hukum Sipil)

                    Hukum privat adalah hukum yang mengatur hubungan antara 
                    orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitikberatkan
                    kepada kepentingan perorangan. Hukum perdata, yaitu hukum yang 
                    mengatur hubungan antarperorangan, dengan menitikberatkan
                    pada kepentingan perorangan (antara mereka yang berperkara). 
                    Hukum privat mencakup antara lain:
                    1.   Hukum perorangan yaitu hukum yang memuat peraturan 
                          tentang manusia sebagai subjek hukum dan tentang
                          kecakapan untuk memiliki hak-hak dan untuk bertindak 
                              sendiri melaksanakan hak-haknya. 
                         2. Hukum keluarga yaitu hukum yang memuat aturan tentang 
                             perkawinan beserta hubungan dalam hukum harta kekayaan antara suami 
                             istri, tentang hubungan orang tua, anak, perwalian, dan pengampuan.

                         3. Hukum harta kekayaan yaitu hukum yang mengatur hubungan 
                             hukum yang dapat dinilaikan dengan uang. Hukum ini 
                             meliputi hak mutlak (hak-hak yang berlaku terhadap seseorang atau 
                             suatu pihak tertentu).

                         4. Hukum waris yaitu hukum yang mengatur tentang benda/kekayaan 
                             seseorang yang sudah meningal.

                         5. Hukum dagang yaitu hukum yang mengatur tentang hubungan 
                             antara produsen dan konsumen dalam jual beli barang dan jasa.



                    - Hukum Publik (Hukum Negara)

                      Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara 
                      negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara 
                      negara dengan perorangan (warga negara). 
                      Hukum publik itu terdiri dari:
                      1. Hukum tata negara yaitu hukum yang mengatur 
                          bentuk dan susunan pemerintahan suatu negara serta hubungan
                          kekuasaan antara alat-alat perlengkapan negara satu sama lainnya 
                          dan hubungan antara negara (pemerintah) dengan bagian negara.
                           2. Hukum tata usaha negara atau hukum tata pemerintahan yaitu
                               hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas dari 
                               kekuasaan alat-alat perlengkapan negara.

                           3. Hukum internasional yang meliputi hukum perdata 
                               internasional dan hukum publik internasional.

                           4. Hukum pidana yaitu hukum yang mengatur perbuatan apa
                               yang dilarang dan memberikan pidana kepada siapa yang 
                               melanggar serta mengatur bagiamana cara-cara mengajukan
                               perkara ke muka pengadilan.

                          b) Pengertian Negara
              Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang 
              kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun 
              budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di 
              wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang 
              memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
              individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat 
              primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, 
              dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat 
              sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
 
                          c) Tugas Utama Negara 
                              - Mengatur dan menertibkan gejala-gejala dalam masyarakat 
                                 yang bertentangan satu sama lain 
                               - Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan 
                                 untuk menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan 
                                 diarahkan pada tujuan negara


           3. Sifat, Bentuk, Unsur & Tujuan Negara RI

1                     a) Sifat Negara

               Negara memiliki beberapa sifat-sifat khusus, yaitu :

               1. Memaksa

                   Sifat ini berarti negara memiliki kekuasaan/kewenangan

                   untuk mewajibkan warga negaranya supaya patuh

                   dan taat pada peraturan yang ada dengan menggunakan

                   alat paksa berupa polisi, jaksa, hakim dan juga sanksi yang
                   tegas bagi yang melanggar aturan. Warga negara yang
                   melanggar atau membangkang pada aturan akan
                   dikenakan sanksi yang tegas.


              2. Monopoli

                  Monopoli ini mempunyai arti bahwa suatu 

                  negara juga memiliki kekuasaan/kewenangan yang mutlak 
                  untuk mengatur arah perjuangan ataupun juga menentukan 
                  tujuan yang akan dicapai oleh negara yang bersangkutan.
 


              3. Menyeluruh/mencakup semua

                  Ini berarti bahwa setiap negara memiliki kewenangan untuk 

                  memberlakukan semua peraturan yang telah dibuat oleh 
                  negara tersebut dan diperuntukkan oleh seluruh warga negara 
                  tanpa terkecuali atau tanpa adanya diskriminasi. Sifat ini juga 
                  disebut dengan sifat totalitas, sebagai contoh adalah semua 
                  warga negara harus membayar pajak, semua 
                  warga negara wajib untuk melakukan upaya bela negara dsb.


            b) Bentuk Negara

                      1. Negara Kesatuan 

                          Suatu bentuk negara yang bersusun tunggal, dimana di 
                          dalamnya hanya terdapat satu buah negara, tidak ada negara 
                          di dalam negara. Ciri-ciri negara kesatuan adalah :

                           - Pemerintahan pusat pemegang seluruh kekuasaan. 

                           - Memiliki satu konstitusi yang untuk seluruh wilayah negara.

                           - Memiliki satu kepala negara untuk seluruh rakyat.

                           - Memiliki satu lembaga perwakilan
                           - Memiliki satu kabinet/dewan mentri
                      2. Negara Serikat
                          Suatu negara yang terdiri atas beberapa negara bagian
                          dengan mempunyai satu buah pemerintah federasi yang
                          mana bertugas untuk mengendalikan kedaulatan negara
                          tersebut. Negara bagian pada negara yang berbentuk
                          serikat tidak memegang kedaulatan negara, sebab yang 
                          memegang adalah pemerintah federal.
                          Negara bagian masih mempunyai kedaulatan ke dalam 
                          untuk mengatur/mengurus rumah tangga daerah sendiri.

                      3. Perserikatan Negara (Konfederasi)
                          Perserikatan negara bukanlah merupakan negara itu 
                          melainkan suatu gabungan dari negara-negara yang sudah
                          sendiri, merdeka. Masing-masing negara memiliki 
                          kedaulatan secara penuh. Dan biasanya perserikatan/
                          konfederasi ini dibentuk dengan tujuan tertentu, misalnya
                          untuk membentuk pertahanan

                          bersama, atau utuk urusan politik luar negeri.


                      4. Uni
                          Uni adalah suatu gabungan dari berbagai negara yang
                          memiliki satu kepala negara untuk semua negara yang
                          tergabung dalam uni. 

                          Uni terdapat dua macam, yaitu uni riil dan uni personal.


                      5. Dominion

                          Suatu bentuk negara yang secara khusus terjadi didalam
                          sejarah ketatanegaraan. Negara inggris merupakan 
                          gabungan dari negara merdeka bekas jajahan Negara 
                          Inggris pada masa lalu, tetapi tetap mengikatkan diri 
                          dalam lingkungan kerajaan Inggris.
 

                      6. Koloni atau Negara Jajahan

                          Suatu negara yang berada dalam kekuasaan atau jajahan 
                          negara lain dan belum merdeka.

                      7. Protektorat
                          Suatu negara yang berada di bawah perlindungan 
                          negara yang lain, dimana negara tersebut dianggap lebih
                          kuat sehingga dijadikan sebagai tempat perlindungan.

                      8. Mandat

                          Suatu negara bekas jajahan negara-negara yang kalah dalam

                          Perang Dunia II yang kemudian diatur oleh pemerintah
                          perwalian dengan pengawasan Komisi Mandat Liga Bangsa.

                       9. Trust

                          Trust adalah suatu negara yang mana pemerintahannya
                          diawasi Dewan Perwalian (Trusteeship Council) PBB.

  
                 c) Unsur Suatu Negara
                       1. Rakyat
                           Rakyat adalah semua orang mendiami wilayah suatu negara.
                       2. Wilayah
                           Wilayah merupakan tempat tinggal rakyat di suatu negara

                           dan merupakan tempat menyelenggarakan pemerintahan yang 

                           sah. Wilayah suatu negara terdiri atas daratan, lautan, dan udara.
                       3. Pemerintahan yang Sah
                           Pemerintahan yang sah dan berdaulat adalah pemerintahan yang 

                           dibentuk oleh rakyat dan mempunyai kekuasaan tertinggi.
                       4. Pengakuan dari Negara Lain
                           Negara yang baru merdeka memerlukan pengakuan dari negara 

                           lain karena menyangkut keberadaan suatu negara. Apabila 

                           negara merdeka tidak diakui oleh negara lain maka negara tersebut 
                           akan sulit untuk menjalin hubungan dengan negara lain. Pengakuan
                           dari negara ada 2, yaitu :
                           - de facto, pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara merdeka 
                           - de jure, pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh negara lain


   
                d) Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

                     Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdapat dalam 
                     Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu “Kemudian daripada itu 
                     untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi 
                     segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
                     memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
                     ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, 
                     perdamaian abadi, dan keadilan sosial …”.
               Dari rumusan tersebut, tersirat adanya tujuan nasional/Negara yang

               ingin dicapai sekaligus merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh

               Negara, yaitu:
                   - Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
                      Indonesia
                    - Memajukan kesejahteraan umum
                    -  Mencerdaskan kehidupan bangsa
                    - Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
                                 perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 
  
       4. Pengertian Pemerintah dan Perbedaan 
          Pemerintah dengan Pemerintahan

               a) Pengertian
                   Organisasi yang memilik kekuasaan untuk membuat & menerapkan
                   serta UU didaerah tertentu atas dasar kedaulatan untuk mencapai kemakmuran.

               b) Perbedaan Pemerintah & Pemerintahan
                    - Pemerintahan  :
                       1) Orang yang mempin suatu negara
                       2) Orang yang memberi mandat kepada rekan kerjanya
                       3) Orang yang mengambil keputusan dan menuangkannya didalam peraturan

                     - Pemerintahan
                        1) Suatu sistem yang harus ditempuh oleh pemimpin saat menjalankan tugasnya
                        2) Waktu lamanya menjabatnya seorang pemerintahan
                        3) Lembaga atau wadah dari orang yang memerintah

 B. Warga Negara & Negara

           1.  Pengertian & Krtiteria Warga Negara

                   a) Pengertian 
                       Warga negara adalah orang yang secara resmi ikut menjadi bagian dari
                        penduduk yang dimana mereka menjadi salah satu unsur negara. Negara
                        wajib memberikan perlindungan kepada setiap warga negara yang 
                        memiliki hak dan kewajiban.

                   b) Kriteria Warga Negara
                        1) Kelahiran
                             - Asas ius soli (Tempat Kelahiran)
                             - Asas ius sanuinis (Keturunan)
                         2) Naturalisasi
  
         2. Pasal Tentang Warga Negara & Orang 
             Yang Berada Dalam Wilayah Negara
    
                     a) Orang Yang Berada Dalam Negara
                          - Penduduk
                          - Turis
                          - Imigran gelap 

                     b) Pasal Yang Mengatur Hak & Kewajiban
                          - Pasal 27 ayat 1-3 (Kedudukan warga negara, Penghidupan &
                            pembelaan pada negara)
                          - Pasal 28 ayat A-J (Segala bentuk HAM)
                          - Pasal 29 ayat 2 (Kebebasan memeluk agama)
                          - Pasal 30 ayat 1-5 (Kewajiban membela negara, usaha pertahanan
                             & keamanan rakyat, anggota TNI dan tugasnya, Polisi dan tugasnya
                             susunan dan kedudukan TNI & POLRI)
                          - Pasal 33 ayat 1-5 (Pengertian perekonomian, pemanfaatan SDA,
                            & prinsip perekonomian nasional)
                          - Pasal 34 ayat 1-4 (Perlindungan pada fakir miskin dan anak terlantar
                             sebagai tanggung jawab negara)