A. Kegelisahan & Kecemasan
1. Pengertian
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak
1. Pengertian
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak
tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak
sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya,
merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar
ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau
gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah
laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya
berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan
kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan
tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk
dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan. Karena itu
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan. Karena itu
dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai
kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau
kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi
dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang
diinginkan tidak tecapai.
2. Sebab
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada
2. Sebab
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada
hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat
dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
3. Contoh Kegelisahan
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau
perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena
bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus.
Misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak
kemerdekaan hid up, dan mungkin hak nama baik.
4. Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita
4. Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita
sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita
dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
5. Contoh Mengatasi Kegelishan
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit,
5. Contoh Mengatasi Kegelishan
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit,
justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap
haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi
keluarganya yang sakit, karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini
dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan
keluarganya.
Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi
Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi
kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran.
Pertama-tama, kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi). akibat
yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau
yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan
sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan
oleh kecernasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalaman
di dunia ini menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima akibatnya
dengan rasa tabah & senang hati niscaya kecemasan tersebut akan hilang
dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu
kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan
-keburukan akibat timbulnya kecernasan,dengan demikian kita akan tidak
merasakan lagi adanya rasa kecemasan / kegelisahan dalam jiwa.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri
kepada Tuhan Pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya, kita harus
percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa. Maha Pengasih, Maha penyayang
dan Maha Pengampun.
6. Macam-Macam Kecemasan Yang Dialami Manusia
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam
6. Macam-Macam Kecemasan Yang Dialami Manusia
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam
kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit),
kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
a) Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan
a) Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan
sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya
adalah sikap kcadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam
untuk meneelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan
mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang
mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat
dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Contoh :
Contoh :
Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah terkejut
waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian
hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang mencemaskan.
Seseorang wanita yang pernah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak
bertanggung jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih
bila jumlahnya sama dengan yang pernah memperkosanya. Kecemasan
akibat dan kenyataan yang pemah dialami sangat terasa bilamana
pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya. Karena seseorang tidak
mampu mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa yang disebut
stress. Kecemasan yang dialami oleh seorang bayi atau anak keeil dan
sangat berkesan akan nampak kembali pada waktu ia sudah dewasa,
misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayahnya. Mungkin ia
selalu cemas bila berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi
ada pula yang memberikan reaksi membalik karena ia mendendam, maka
ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagai pelampiasannya.
b) Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
- Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dcngan lingkungan.
- Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dcngan lingkungan.
Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya scndiri,
atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah,
yang selalu mengira bahwa seseuatu yang hebat akan terjadi.
Contoh:
Didi anak laki-laki berumur 10 tahun. Ia duduk di kelas V SD.
Contoh:
Didi anak laki-laki berumur 10 tahun. Ia duduk di kelas V SD.
Pada suatu hari ia diberitahu ayahnya, bahwa bulan depan ayahnya
dipindahkan ke kota lain. Mereka sekeluarga harus pindah. Sudah
tentu Didi harus ikut. Jadi ia harus pindah sekolah di kota tempat
ayahnya bertugas. Ibu Didi nampak gelisah, karena tinggal di tempat
yang lama ia sudah betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif
mengumpulkan dan memajukan ibu-ibu. Lebih-Iebih Didi, karena
baik di kampung maupun di sekolah Didi banyak kawannya. Karena itu
ia takut kalau di tempat yang bam kelak ia tidak merasa betah. Bila
tidak ikut pindah, akan ikut siapa, ikut pindah bagaimana di tempat yang
baru nanti. Ia takut pada bayangannya sendiri.
- Bentuk Ketakutan yang Tegang dan Irrasional (phobia).
Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi
proporsi yang sebenamya dan obyek yang ditakutkannya. Misalnya
seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak
mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih
kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya. satu untuk dia dan
satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon
adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya.
Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung
dengan balon karet.
- Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
Reaksi ini muncul secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas.
Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan
untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat
menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh
diri sendiri meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh :
Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum,
Contoh :
Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum,
sekonyong-konyong diminta untuk menyanyi atau berpidato. maka
ia gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara
atau menyanyi.
c) Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, dendam,
dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Rasa iri, benci, dengki,
dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara
keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat Oleh karena itu
alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan
mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas,
gelisah dan putus asa. Misalnya seseorang yang merasa dirinya
kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak
tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai
kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan.
Ketidakmampuannya menyamai kawan-kawannya demikian
menimbulkan kecemasan moril.
B. Keterasingan, Kesepian & Ketidakpastian
1. Pengertian Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang,
B. Keterasingan, Kesepian & Ketidakpastian
1. Pengertian Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang,
sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang. tidak
berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian, karena kesepian
bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental
orang dan kasus penyebabnya.
2. Pengertian Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata
2. Pengertian Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata
dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. sehingga
kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang
lain. atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan
dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau
lama orang pemah mengalami hidup dalarn keterasingan, sudah tentu
dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sarna lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya
yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat,
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya
yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat,
atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat
atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Perilaku yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu
Perilaku yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu
menimbulkan keonaran dalam masyarakat, sifatnya bertentangan dengan
atau menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu akan merugikan harta,
nama baik, martabat, harga diri orang lain. Karena itu orang yang
berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan.
Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang,
menghina orang, sombong.
Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota
Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota
masyarakat, ataupun oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat
kepada si pelaku. Maksudnya supaya si pelaku ini tidak merugikan orang
lain lagi atau membuat gelisah orang lain. dan si pelaku dapat menjadi
sadar, sehingga dapat memperbaiki perilakunya yang bertentangan
dengan nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran itu mungkin dapat
terjadi apabila orang itu terasing yang membuat ia gelisah.
Keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat
Keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat
misalnya, tidak simpati, tidak mau berurusan, tidak mau mendekati,
tidak mempedulikan, memboikot, bahkan mengisolasi di pelaku.
Apabila dengan perilaku masyarakat ini masih tidak mempan
menyadarkan si pelaku itu, maka keterasingan itu dapat dipaksakan
oleh istitusi yang diciptakan masyarakat misalnya pengadilan.
Orang yang bersikap angkuh, sombong. besar kepala, tidak menghormati
Orang yang bersikap angkuh, sombong. besar kepala, tidak menghormati
orang lain selalu akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena perilaku
semacam ini tidak disenangi dan dibenci oleh masyarakat. Orang lain
akan merasa tersentuh nilai-nilai kemanusiaannya apabila bergaul
dengan orang angkuh, sombong. dan tidak menghonnati orang lain.
Karena itu ia dibenci orang lain. sehingga membuat ia dalam keterasingan.
Dalam karya sastra Abdul Muis yang berjudul “Salah Asuhan”, Hanafi
Dalam karya sastra Abdul Muis yang berjudul “Salah Asuhan”, Hanafi
yang berpendidikan Barat adalah tipe orang yang sombong, angkuh, tak
menghormati orang lain. Ia menganggap rendah dan kolot masyarakat
Minangkabau, sehingga ia terasing karena dibenci, tak disukai oleh
masyarakat sekitarnya. Dikalangan teman-temannya sendiri ia dibenci
dan dijauhi karena sifatnya yang membeda-bedakan teman-temannya.
Ini terbukti ketika ia bersama istrinya Corrie de Busye mengadakan
pesta makan malam di rumahnya di Jakarta. dengan mengundang
teman-temannya tetapi yang diundang hanya ternan-ternan tamatan
sekolah di Negeri Belanda Pembedaan seperti ini tak disenangi oleh
teman-temannya. sehingga tak seorangpun yang hadir pada malam itu.
Hanafi dan Corrie istrinya dalam keterasingan.
Kekurang yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat
Kekurang yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat
keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat yang membuat orang
itu terasing. melainkan dirinya sendiri karena ketidak mampuan atau
karena membuat kesalahan. Ketidakmampuan atau kesalahan ini
berpengaruh pada nama baik atau harga diri atau martabat orang
yang bersangkutan. Ketidakmampuan disini meliputi kekurangan ilmu
pengetahuan yang dimiliki ataupun ketidakmampuan fisiko Kurang ilmu
pengetahuan ini disebabkan taraf pendidikannya yang belurn sampai pada
taraf tertentu yang dihadapinya sekarang. Dengan demikian orang yang
bersangkutan tidak japat menyesuaikan diri dengan masyarakat ilmiah
yang dihadapinya Karena itu ia merasa gelisah, terasing.
Kesalahan yang dibuat seseorang juga dapat membuat orang itu dalam
Kesalahan yang dibuat seseorang juga dapat membuat orang itu dalam
keterasingan, dan karena itu ia merasa gelisah.
3. Sebab Orang Mengalami Kesepian
Bermacam-macam penyebab teIjadinya kespian. Frustasi dapat
3. Sebab Orang Mengalami Kesepian
Bermacam-macam penyebab teIjadinya kespian. Frustasi dapat
mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau
diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan
sebagainya. la lebih senang hidup sendiri.
4. Contoh Orang Dilanda Kesepian
Pangeran Sidharta meninggalkan istana, tempat kemewahan,
Pangeran Sidharta meninggalkan istana, tempat kemewahan,
keramaian dan ketidakpastian. Karena frustasi menyaksikan
kontradiksi keadaan istana dengan keadaan luar istana yang
penuh penderitaan, maka ia meninggalkan istana pergi ke tempat
yang sepi, mencari hakekat hidup.
Bila kita perhatikan sepintas lalu keterasingan dan kesepian itu serupa
Bila kita perhatikan sepintas lalu keterasingan dan kesepian itu serupa
tetapi tidak sarna, namun ada hubungannya. Beda antara keduanya
hanya terletak pada sebab akibat.
Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap
Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap
sombong. angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman
sepergaulan. Karena teman-teman menjauhi, maka orang yang bersikap
sombong itu hidup terasing. terpencil dari keramaian hidup sehingga
kesepian.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi
pergaulan ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang
yang bersikap rendah diri, pemalu, minder. merasa dirinya kurang
berharga dibanding orang lain. maka orang itu lebih suka menyendiri.
Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.
5. Pengertian Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak
5. Pengertian Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak
dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul
yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak
tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas,
keadaan tanpa asal-usul yangjelas. ltu semua adalah akibat pikirannya
tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai
sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah
lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah.lulus atau tidak lulus
ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam
hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan. karena status dari karir
itu terancam.Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan
oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu
memenuhinya.
6. Sebab Ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur,
6. Sebab Ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur,
apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu
menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi
kacau oleh rangsang-rangsang barn. Kalau toh ia dapat berpikir baik
akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka
menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan
gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap
sesuatu. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
a) Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau
a) Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau
perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang
tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh:
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya
Contoh:
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya
ada kawannya yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang,
tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.
b) Phobia
lalah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu
hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
c) Kompulasi
lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga
lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga
ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa.
Contoh:
- Keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu
Contoh:
- Keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu
tak bermanfaat baginya, dan andaikan ingin membeli, mampu juga
dia (kleptomania)
- Keinginan minum minuman keras. Orang itu bukan pemabuk, tetapi
bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak
dapat dibendung.
bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak
dapat dibendung.
d) Histeria
lalah merasa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan,
pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu
menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
Contoh :
Ketika Ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-
orang mengetuk pintu, mengucap salam. OIjawabnya dan keluarlah ia.
Di luar, kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang
ditutupi kain. Ibu itu langsung bertanya siapa itu ? .. itu kan bukan
Kang Bakri !” semua orang yang ditanya diam. Akhimya dia berteriak
histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
e) Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu
keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar
kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga
macam, yaitu :
- Delusi persekusi
Menganggap keadaan sekitamya jelek. Seseorang yang mengalami
delusi persekusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena
menganggap jelek.
- Delusi keagungan
Menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti itu
biasanya gila honnat Menganggap orang-orang disekitamya sebagai
orang-orang tidak penting. Akhimya semua orang menjauhi juga.
- Delusi melancholis
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat
mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium
trements, hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot tak terkuasa lagi.
Contoh :
Pak Joyo pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk
diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat
dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar.
Akhimya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa darinya.
f) Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan sugesti
diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat
dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang
karena halusinai orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap
dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi
dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam
perbuatan perbuatan penderita. ( penderita itu dapat menyadari
perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsang khayalan sendiri)
g) Keadaan Emosi
Dalam keadaan tenentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
lni nampak pada keseluruhan pribadinya: gangguan pada nafsu makan,
pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi
/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-
larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa
kesedihan menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah,
suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, termenung,
menyendiri.
Contoh :
Dalam liburan, seperti biasa Samsulbahri pulang ke kampungnya,dan
biasa pula setiap pulangnya Samsul bermain ke rumah Nurbaya, bekas
pacamya. Kedatangan Samsul di rumah Nurbaya ialah untuk mengulang
cintanya. Pada saat itu terketahuilah Samsulbahri oleh Datuk Maringgih,
suami Nurbaya. Melihat itu Samsul bahkan menghamtam si tua bangka
itu. Siti Nurbaya menjerit histeris. Jeritan itu terdengar oleh ayah
Nurbaya; ayah Nurbaya keluar melihat kejadian itu gemetar, jatuh
terus meninggal ( Siti Nurbaya, Marah Rusli )
Daftar Pustaka :
http://aryaniles.blogspot.co.id/2016/05/manusia-dan-kegelisahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar