Sabtu, 05 Maret 2016

Manusia & Kebudayaan (IBD)

A. Manusia

      1. Pengertian
            Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta),
            “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk
            yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah
            manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah
            gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
            Pada dasarnya manusia adalah mahluk yang pintar. Kita merupakan
            paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual.

      2. Hakikat

            Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling
            sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia dilengkapi dengan
            akal pikiran serta hawa nafsu. agar dapat digunakan untuk kebaikan
            mereka masing – masing atau orang di sekitar mereka. Manusia diberikan
            hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Manusia mempunyai
            hakikat sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain,
            berinteraksi dan saling berbagi.



B. Kebudayaan


      1. Pengertian Budaya
             Kata kebudayaan berasal dari kata budh—> budhi—> budhaya dalam
             bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan
             sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang
             mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya.
             Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan,
             sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani,
             sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia 
                    Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal yang berkaitan
             dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya
             dengan masyarakat. Segala yang terdapat dalam masyarakat
             ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu sendiri.
             Istilahnya adalah Cultural-Determinism. Kebudayaan
             sebagai sesuatu yang turun temurun disebut sebagai superorganic.
             Kebudayaan mengandung pengertian nilai sosial, norma sosial,
             pengetahuan serta keseluruhan struktur sosial, religius, dll. Tambahan lagi
             segala pernyataan intelektual dan artistic. Kebudayaan itu sendiri adalah
             sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
             ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
             kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan
             juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa
             merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

      2. Kebudayaan Bangsa Timur
            Manusia mendiami wilayah yang berbeda dan lingkungan yang
            berbeda . Hal ini menyebabkan kebisaan, adat istiadat, kebudayaan dan
            kepribadian setiap manusia di suatu wilayah berbeda dengan yang lain.
            Selaras dengan pandangan orang, ada tiga pembagian wilayah, yaitu :
            Barat, Timur Tengah, dan Timur. Indonesia masuk ke dalam bangsa Timur
            yang dikenal sebagai bangsa berkepribadian baik, ramah dan bersahabat.
            Orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur
            yang tidak individualistis dan saling tolong menolong. Meski begitu,
            kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur
            Tengah.

      3. Unsur Kebudayaan
             Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen
             atau unsur kebudayaan, antara lain Melville J. Herskovits menyebutkan
             kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu alat-alat teknologi, sistem
             ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski
             mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi sistem norma,organisasi
             ekonomi, alat-alat atau lembaga petugas pendidikan dan organisasi
             kekuatan. C. Kluckhohn di dalam karyanya yang berjudul Universal
             Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan
             universal, yaitu:
             a. Sistem Religi
                 Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang
                 muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
             b. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
                 Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun
                 diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki
                 kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul
                 rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
             c. Sistem Pengetahuan
                 Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
                 berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang
                 berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
             d. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
                 Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak
                  terbatas dan selalu ingin lebih.
             e. Sistem Teknologi dan Peralatan
                 Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang
                 dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
                 membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
              f. Bahasa
                 Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah
                 sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia.
                 Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti
                 bahasa Inggris.
             g. Kesenian
                 Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu
                 yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah
                 kesenian yang dapat memuaskan

         4. Wujud Kebudayaan
                 kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
                 a. Kebudayaan itu beraneka ragam.
                 b. Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
                 c. Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi,
                     sosiologi, dan eksistensi manusia.
                 d. Kebudayaan itu berstruktur.
                 e. Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek.
                 f. Kebudayaan itu dinamis.
                 g.Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif

                 Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
                 a. Gagasan (Wujud ideal)
                     Wujud ideal kebudayaan adalah berbentuk kumpulan
                     ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
                     abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini
                     terletak dalam kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
                     masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
                     tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan
                     dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
                b. Aktivitas (Tindakan)
                    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
                    manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
                    sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia
                    yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
                    manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata
                    kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan
                    dapat diamati dan didokumentasikan.
               c. Artefak (Karya)
                   Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
                   perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda
                   -benda atau hal-hal yang dapat diraba , dilihat, dan didokumentasikan.
                   Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Kompleks
                   gagasan, konsep, dan pikiran manusia kebudayaan yang muncul dan
                   hidup karena adanya gagasan – gagasan baru, konsep yang matang
                   serta buah dari pikiran yang kreatif. Wujudnya dapat ditemukan dalam
                   sebuah buku – buku, arsip dan sebagainya.
               d. Aktivitas
                   Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
                   manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
                   sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia
                   yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
                   manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata
                   kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan
                   dapat diamati dan didokumentasikan.
               e. Wujud sebagai benda
                   Aktivitas manusia sehari – hari umumnya dilakukan dengan
                   menggunakan benda sebagai sarana dan prasarana. Dari situ lahir
                   kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa bergerak maupun
                   tidak.

      5. Orientasi Nilai Budaya
             Kluckhohn dalam Pelly mengemukakan bahwa nilai budaya merupakan
             sebuah konsep beruanglingkup luas yang hidup dalam alam pikiran
             sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling
             berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan
             dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya. Secara fungsional sistem
             nilai ini mendorong individu untuk berperilaku seperti apa yang ditentukan.
             Mereka percaya, bahwa hanya dengan berperilaku seperti itu mereka akan
             berhasil. Sistem nilai itu menjadi pedoman yang melekat erat secara
             emosional pada diri seseorang atau sekumpulan orang, malah merupakan
             tujuan hidup yang diperjuangkan. Oleh karena itu, merubah sistem nilai
             manusia tidaklah mudah, dibutuhkan waktu. Sebab, nilai – nilai tersebut
             merupakan wujud ideal dari lingkungan sosialnya. Dapat pula dikatakan
             bahwa sistem nilai budaya suatu masyarakat merupakan wujud
             konsepsional dari budaya mereka, yang seolah berada diluar dan di atas
             para individu warga masyarakat itu.
             Ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam kebudayaan yang
             dapat ditemukan secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly
             kelima masalah pokok tersebut adalah:
             a. masalah hakekat hidup,
             b. hakekat kerja atau karya manusia,
             c. hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,
             d. hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan
             e. hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya

       6. Perubahan Kebudayaan
              Manusia Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai
              rintangan dan halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang
              masuk lewat Globalisasi. Dalam hal ini teknlogi informasi dan komunikasi
              yang masuk ke Indonedia turut merubah cara kebudayaan Indonesia,
              baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada disetiap
              daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia
              di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing
              sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke Baratan (westernisasi),
              yang menyebabkan terkendala dalam memajukan kebudayaannya sendiri

       7. Kaitan Manusia & Kebudayaan
              Manusia sebagai perilaku kebudayaannya dapat dipandang setara yang
              dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
              a. Eksternalisasi, proses manusia mengekspresikan dirinya dalam
                  membangun dunianya
              b. Obyektivitas, proses msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan
                  yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
              c. Internalisasi, proses masyarakat disergap kembali oleh manusia, yakni
                  manusia yang mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dapat
                  hidup dengan baik






















Daftar Pustaka :
http://upilersss.blogspot.co.id/2015/03/makalah-ilmu-budaya-dasar.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/14/manusia-dan-kebudayaan/
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2014/05/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html










Tidak ada komentar:

Posting Komentar