Rabu, 23 Maret 2016

Manusia & Keindahan (IBD)

A. Keindahan
        1. Pengertian
             Keindahan berasal dari kata “bellum” atau “benum”
             yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan
             demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang
             sepatutnya. Keindahan sering diutarakan kepada situasi tertentu,
             arti kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai,
             cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan
             kebenaran. Sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran
             walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka
             hal itu pada prinsipnya tidak indah.

      2. Membedakan Keindahan Abstrak Suatu Benda
             Keindahan ini menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan
             bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan
             sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai
             dengan realita. Keindahan ini juga menggambarkan suatu bentuk
             keindahan yang bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh
             orang yang menciptakan keindahan tersebut.

        3. Pengertian Keindahan Secara Luas
             Keindahan itu tidak bisa disamakan dengan materi tetapi keindahan
             itu adah kepuasan yang muncul dari dalam hati dan sesuatu yang kita
             bayangkan karena kita ingin mencapainya, butuh waktu untuk
             menimbulkan keindahan dalam diri, disaat ke indahan itu muncul maka
             tercipatalah kedamaina dalam hati kita yang merasakan keindahan.
             Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang
             dicampuradukkan saja Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut
             luasnya pengertian, yaitu :
             a) Keindahan dalam arti yang luas
             b) Keindahan dalam arti estetis murni
             c) Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

            Menurut bangsa Yunani dulu, keindahan yang didalamnya tercakup pula
            kebaikan meliputi :
            a) Keindahan alam
            b) Keindahan seni
            c) Keindahan moral
            d) Keindahan intelektual
          
            Keindahan ini lah yang mencakup semua nilai keindahan yang pada
            dasarnya mempunyai nilai tersendiri dengan cara pandang yang berbeda
            pada setiap manusia. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan
            kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang
            berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang
            selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
            Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman
            keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual)
            atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang
            tersebut keindahan tersebut pada dasarnya adalah alamiah

     4. Pengertian Nilai Estetik
            Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa
            pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti
            halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai
            yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian
            keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang
            harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa
            manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya
            terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti letak kebenarannya. Tentang
            nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau
            ada yang membedakan nilaiperseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi
            penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai
            ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
            sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat
            sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda
            bersangkutan, sebagai tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.
            Sebagai contoh : Puisi yang terdiri dari bahasa, diksi baris, sajak,
            irama, itu disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan
            kepada pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian
            damarwulan, Minak jonggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang
            ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan
            merupakan nilai instrinsik.



B. Teori Instrinsik & Ekstrinsik

         1. Pengertian Nilai Intrinsik dan Ekstrinsik

             - Nilai ekstrinsik
               Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana
               untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
               membantu contohnya uisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi,
               baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

             - Nilai intrinsik
               Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai
               suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya :
               pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda)
               puisi itu disebut nilai intrinsik.

         2. Membedakan Kontemplasi & Ekstansi
              Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu
              yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau
              berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat &
              tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Ekstansi adalah dasar dalam diri
              manusia untuk menyatakan, merasakan & menikmati sesuatu yang indah.
              Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka
              kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan
              ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati
              keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi berbeda
              antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni
              berbeda. Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk
              memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan
              hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang
              dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup
              pandangan ini menunjukkan kontemplasi selain sebagai tujuan juga
              sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.

     3. Teori Renungan
             Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu,
             atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil
             merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
             Teori itu ialah :
             a) Teori Pengungkapan
                 Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling”
                 (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini
                 terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika
                 menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal
                 ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang
                 telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of
                 Expresion and General Linguistic”. Seorang tokoh lainnya dari teori
                 pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni
                 adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang
                 telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan
                 perantaraan pelbagai gerak, garis, wama, suar dan bentuk yang
                 diungkapkan dalam kata-kata mernindahkan perasaan itu sehingga orang
                 mengalami perasaan yang sama.

            b) Teori Metafisik
                Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang
                berasal dari Plato yang karya tulisannya untuk sebagian membahas
                estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai
                sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan.

            c) Teori Psikologis
                Teori metafisis dari para filsuf bergerak diatas taraf manusiawi dengan
                konsepsi tentang ide tertinggi kehendak semesta umumnya tidak               
                memuaskan, karena terlampau abstrak & spekulatif. Sebagian ahli estetik
                dalam abad modern menelaah teori seni dari sudut hubungan karya seni
                7 alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode psikologis.
                Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses
                penciptaan seni adalah pemenuhankeinginan bawah sadar dari
                seseorang seniman. Tteori lain tentang sumber seni ialah teori permainan
                yang dikembangkan Freedrick Schiller (1757-1805) & Herbert Spencer
                (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seninya dorongan batin untuk
                bermain (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Sebuah teori lagi
                yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan
                (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang/tanda
                dari perasaan manusia.

        4. Teori Keserasian
                Keserasian berasal dari kata serasi dari kata dasar rasi artinya cocok,
                sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur
                pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan
                keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi
                tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan
                ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.









Daftar Pustaka :
http://indrango.blogspot.co.id/2015/04/manusia-dan-keindahan.html
https://mariefrancis65.wordpress.com/2013/12/03/makalah-tugas-ibd-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keindahan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar