A. Kekalutan Mental
1. Pengertian
Kekalutan mental adalah suatu penderitaan batin yang dialami seseorang
yang disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi
permasalahan yang harus ia atasi sehingga orang tersebut mengalami
gangguan kejiwaan seperti bertingkah laku secara kurang wajar.
Kekalutan mental tidak berperngaruh oleh status ataupun tingkatan
Kekalutan mental tidak berperngaruh oleh status ataupun tingkatan
individu dalam masyarakat. Salah satu contohnya apabila seseorang
menginginkan suatu barang namun kemampuan yang ia miliki tidak
mungkin bisa untuk mendapatkan barang tersebut, maka cara apapun
akan dilakukan demi barang tersebut, sekalipun dengan cara yang tidak
baik. Keinginan yang mengebu-gebu ini akan mengakibatkan orang
tersebut mengalami kekalutan mental yang juga akan berdampak pada
terjadinya agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi, narsisme maupun
autisme sehingga harus berkonsltasi pada psikiater.
2. Gejala Kekalutan Mental
Gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a) Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas,
2. Gejala Kekalutan Mental
Gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a) Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas,
demam, nyeri pada lambung
b) Pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,
cemburu, mudah marah
c) Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan
dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif
d) Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi sosial
e) Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan
e) Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan
yang bersangkutan merasa rendah diri ( orang-orang melankolis)
f) Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda
antara dirinya dengan lingkungan masyarakat
g) Berusaha melakukan pengerusakan atau melakukan detruksi diri
dan bunuh diri.
3. Sebab Kekalutan Mental
Beberapa penyebab kekalutan mental adalah :
3. Sebab Kekalutan Mental
Beberapa penyebab kekalutan mental adalah :
a) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang
sempurna.
b) Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda
b) Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda
antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia
tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi
c) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi
berlebihan terhadap kehidupan sosial, overacting sebagai
overkompensi dan tampak emosional
4. Tahap-Tahap Gangguan Kejiwaan
Gangguan kejiwaan nampak dalam kehidupan si penderita baik jasmani
4. Tahap-Tahap Gangguan Kejiwaan
Gangguan kejiwaan nampak dalam kehidupan si penderita baik jasmani
maupun rohaninya :
a) Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif. Yaitu mundur
a) Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif. Yaitu mundur
atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah. Pada orang yang tidak
menderita gangguann kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas
memecahkan masalahnya sehingga tidak menekan perasaannya.
b) Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang
bersangkutan mengalami gangguan
c) Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya
c) Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya
jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
d) Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya
d) Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya
kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri
dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak
terselesaikan, perkembangan yang terhambat * tiap fase perkembangan
yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa
yang lebih parah
e) Faktor sosial atau lingkungan dapat berperan bagi timbulnya gangguan
e) Faktor sosial atau lingkungan dapat berperan bagi timbulnya gangguan
jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika
lingkungan sosial baik, tidak mendukung untuk mengalami gangguan
jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian
sebaliknya gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai
kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun ini tidak berlaku
secara absolut
B. Penderitaan
1. Penderitaan & Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun
1. Penderitaan & Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun
ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat
kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha
mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari
atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya,
dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang
mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik
bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau
mengamati penderitaan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia,
artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena
itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai
rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis & berusaha mengatasi
kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa
Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang
berusaha merubahnya. Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya
meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi
tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan
waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang
Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.
2. Penderitaan, Media Massa & Seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti pada koran,
2. Penderitaan, Media Massa & Seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti pada koran,
layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang
menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan
demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada
masyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai
untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka
yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan
para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil
hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.
3. Sebab Penderitaan
Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia
3. Sebab Penderitaan
Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia
dibagi menjadi :
a) Nasib buruk
a) Nasib buruk
Penderitaan ini dikarenakan perbuatan buruk manusia yang
dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya.
Perbedaan nasib buruk & takdir adalah jika takdir ditentukan tuhan
sedangkan nasib buruk penyebabnya karena ulah manusia itu sendiri.
Contohnya derita yang timbul karena penyakit, siksaan/azab tuhan.
Namun dengan kesabaran dan tawakal dan optimise merupakan usaha
manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
b) Kehilangan orang tua
b) Kehilangan orang tua
Setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan
erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita
jumpa dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan
diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti
akan kembali kepada tuhannya.
c) Kemiskinan
c) Kemiskinan
Banyak orang yang mederita karena kemiskinan, merasa tidak pernah
cukup dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkan
seseorang merasa menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang ia
inginkan. Ini dikarenakan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang
telah di berikan oleh tuhan.
d) Bencana
d) Bencana
Tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan
berikan. Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja
bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma
batin yang diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan.
4. Pengaruh Seseorang Saat Mengaalami Penderitaan
Tidak semua dampak ari penderitaan merupakan dampak yang negatif.
4. Pengaruh Seseorang Saat Mengaalami Penderitaan
Tidak semua dampak ari penderitaan merupakan dampak yang negatif.
Penderitaan harus diselesaikan. Karena keluar dari penderitaan berati
melanjutkan kehidupan dengan harapan membuat kehidupan jauh lebih
baik dari sebelumnya. Dampak negatif yang mungkin timbul akibat
penderitaan antara lain, berkurangnya gairah hidup, membatasi gerak
hidup, kecewa, putus asa untuk melanjutkan hidup, dan lain sebagainya.
Sedangkan dampak positifnya yaitu, sikap optimis untuk menjalani segala
lika-liku kehidupan dengan sikap lapang dada. Sikap keras untuk melawan
penderitaan, bahkan membantu seseorang untuk keluar dari penderitaan.
Daftar Pustaka :
https://rrachman.wordpress.com/2013/10/15/ibd-manusia-dan-penderitaan/
https://devilmavioso.wordpress.com/update-post/tulisan/manusia-dan-penderitaan/
Daftar Pustaka :
https://rrachman.wordpress.com/2013/10/15/ibd-manusia-dan-penderitaan/
https://devilmavioso.wordpress.com/update-post/tulisan/manusia-dan-penderitaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar