Kamis, 31 Desember 2015

Masyarakat Pedesaan & Masyarakat Perkotaan (ISD)

A. Masyarakat

      1. Pengertian
             Masyarakat adalah sekelompok yang membentuk suatu komunitas
             di suatu tempat & saling berinteraksi satu sama lain dengan hidup
             secara bersamam dan teratur

      2. Syarat Menjadi Masyarakat
             Beberapa syarat tersebut adalah :
              - Merupakan satu kesatuan
              - Hidup berdampingan dalam waktu yang lama
              - Memathui aturan yang dibuat negara
              - Menciptakan lingkungan yang tenteram
              - Melindungi negara tempatnya bermukim
              - Mematuhi & kewajiban sebagai masyrakat       

     3. 2 Tipe Masyarakat
            Menurut cara terbentuknya, masyrakat dibagi menjadi :
            - Masyarakat Paksaan, seperti negara atau masyrakat tawanan
            - Masyarakat Merdeka, masyarakat ini terbagi menjadi :
            a) Nature, seperti gerombolon/suku yang mempunyai hubungan darah
            b) Culture, terjadi karena kepentingan duniawi

B. Masyarakat Desa & Kota

      1.  Pengertian Masyarakat Perkotaan & Pedesaan
              Masyarakat perkotaan adalah daerah lingkungan komunitas tertentu
              dengan tingkatan dalam struktur kepemerintahan dengan orang yang
              heterogen. Sedangkan masyarakat pedesaan adalah suatu komunitas
              kecil yang menetap di suatu daerah terpencil dengan kehidupan yang
              serba sederhana

      2. Ciri-Ciri Masyarakat Kota & Desa
             a) Masyarakat kota :
                 - Individualisme
                 - Kurangnya kehidupan beragama
                 - Jalan pikiran rasional
                 - Pembagian kerja lebih tegas & nyata
                 - Peluang kerja banyak
                 - Perubahan sosial akibat globalisasi
                 - Pembagian waktu yang teliti
    
            b) Masyarakat desa :
                 - Sistem kehidupan paguyuban & solidaritas tinggi
                 - Masih percaya mitos
                 - Mempunyai hubungan erat pada orang diluar wilayahnya
                 - Mata pencaharian utama sebagai petani
                 - Faktor geografis berpengaruh pada corak kehidupan
                 - Jarak tempat kerja dan tempat tinggal tidak jauh
                 - Jauh dari teknologi

       3. Sifat & Hakikat Masyarakat Pedesaan
               Masyarakat desa mempunyai sifat yang kaku namun ramah dikarenakan
               adat istiadat yang kental. Masyarakat yang harmonis, tenang & damai
               ini yang menjadi sifat dasar bagi setiap masyarakat pedesaan.
               Pada hakikatnya, masyarakat pedesaan adalah masyarakat pendukung.
               Seperti petani yang menyiapakan bahan pangan & PRT yang membantu
               masyarakat perkotaan meringankan pekerjaan rumah tangga. Selepas
               dari itu Masyarakat pedesaan sudah berpikir maju.

       4. Macam-Macam Gejala Masyarakat Pedesaan
              a) Kompetisi, rasa yang ingin menjadi terbaik dari lain. walaupun
                  begitu ada 2 macam kompetisi yaitu sehat & kotor.
              b) Konflik, konflik yang ada lah konflik internal maupun eksternal
                  seperti pembagian sembako yang tidak merata dll.
              c) Pertentangan, disebabkan oleh perbedaan kebudayaan konsep
                  adat istiadat, psikologi atau ilmu hitam
              d) Kegiatan pada masyarakat pedesaan

       5. Perbedaan Masyarakat Perkotaan & Pedesaan
              a) Masyarakat pedesaan bersifat kaku namun ramah, dibanding
                  masyarakat perkotaan yang acuh tak acuh pada orang sekitar
              b) Masyarakat pedesaan lebih dekat kepada alam, lain
                   dengan masyarakat perkotaan yang tidak peduli pada alam
              c) Masyarakat pedesaan rata-rata bermata pencaharian sebagai
                  petani, peternak & berkebun, sedangkan Masyarakat perkotaan
                  lebih senang bekerja kantoran, wirausaha dll.
              d) Masyarakat perkotaan lebih mengerti tentang Iptek dibanding
                  masyarakat pedesaan karena globalisasi lebih cepat masuk
                  di perkotaan
              e) Masyarakat perkotaan bertaraf hidup tinggi karena tuntutan
                  hidup yang banyak dibanding masyarakat pedesaan yang lebih
                  memilih hidup sederhana

C. Desa & Kota

       1. Pengertian Desa & Kota
              Desa adalah suatu wilayah yang berada di sekitar pegunungan &
              masih terjaga keaslian dari alamnya. Sedangkan Perkotaan adalah
              tempat bermukimnya waga kota, tempat bekerja, tempat kegiatan
              dalam bidang ekonomi pemerintahan dll.

       2. Ciri-Ciri Desa & Kota
              a) Ciri-ciri desa :
                  - Masih terjaga keaslian alamnya
                  - Jauh dari kata teknologi
                  - Pemerintahan diatur oleh kepala desa

              b) Ciri-ciri kota :
                   - Adanya sarana ekonomi, gedung pemerintahan, dll
                   - Mempunyai batas adsminitrasi wilayah
                   - Lingkungan kehidupan yang non agraris

       3. Perbedaan Antara Desa & Kota
             Beberapa perbedaan tersebut terletak pada :
             - Kepadatan penduduk
             - Stratifikasi sosial
             - Pola interaksi sosial
             - Lingkungan hidup
             - Corak kehidupan sosial
             - Solidaritas sosial
             - Mata pencaharian
             - Mobilitas sosial

      4. Hubungan Antara Desa & Kota
             Mayoritas masyarakat perkotaan adalah orang orang yang
             pindah dari desa ke kota. salah satu bentuk hubungan antara desa
             dan kota Urbanisasi dan Urbanisme berpindahnya penduduk dari
             desa ke kota yang merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
             dengan Sebab sebagai berikut :
             1) Push factors, pindah untuk meninggalkan kediamannya
             2) Pull factors, pindah untuk menetap di kota

             Hal tersebut mengakibatkan :
             - Tidak seimbangnya persediaan lahan pertanian,
             - Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
             - Penduduk desa tertekan oleh oadat istiadat yang ketat
             - Tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
             - Gagal panen yang memaksa penduduk desa pindah ke kota.

      5. Fungsi Kota & Desa
            Fungsi eksternal dari kota yakni seberapa jauh fungsi dan peran
            kota tersebut dalam kerangka wilayah dan daerah-daerah yang
            dilingkupi dan melingkupinya, baik secara regional maupun nasional.
            Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota
            yang harus ditingkatkan :
            a) Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang
                timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi
                kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
            b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata
                 kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul
                 dengan masalah lainnya.
            c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab
                 kalau tidak, kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
            d) Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik
                 antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten
                 tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .

           Fungsi desa sangat erat hubungannya dengan kota. Beberapa
           fungsi tersebut adalah :
           a) Berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok
               seperti padi, jagung, ketela, di samping bahan makanan lain seperti
               kacang, kedelai, buah-buahan, dan bahan makanan lain
               yang berasal dari hewan.
           b) Berfungsi sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja
           c) Desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri,
               desa nelayan, dan sebagainya.

    6. Unsur Lingkungan Perkotaan & Pedesaan
          a) Unsur perkotaan :
              - Karya, Untuk penyediaan lapangan kerja.
              - Marga, Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi
              -  Suka, Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
              - Penyempurnaan, Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dll.
              - Wisma, Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.

         b) Unsur pedesaan :
             - Daerah
             - Penduduk
             - Corak kehidupan
             - Gotong royong
             - Kelestarian alam

   7. Sistem Budaya Petani Di Indonesia
         Sejarah perjuangan hidup umat manusia hanya akan bermuara pada dua
         latar belakang budaya, budaya petani (bertani, berternak dan menangkap
         ikan sebagai nelayan) dan budaya pedagang. Indonesia, secara sadar
         mentransformasi budaya petani ke dalam budaya industri. Dan budaya itu
         pula yang menjiwai budaya industrinya. Apa dan bagaimana “budaya petani”
         dan “budaya pedagang” dapat tergambar dalam kisah sederhana.
         Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain sebagai berikut :
         a) Para petani di Indonesia di Jawa pada dasarnya menganggap bahwa
             hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan.
             Tetapi itu tidak berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata
             dan menghindarkan diri dengan bersembunyi di dalam kebatinan atau
             dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu
             dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-baiknya dengan penuh
             usaha atau ikhtiar.
        b) Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang
             untuk mencapai kedudukannya.
        c) Mereka berorientasi pada masa ini (sekarang), kurang memperdulikan masa
            depan, meraka kurang mampu untuk itu.Bahkan kadang-kadang ia rindu
            masa lampau, mengenang kekayaan masa lampau (menanti datangnya
            kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka)
        d) Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau
            bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang harus wajib diterima kurang
            adanya agar peristiwa-peristiwa macam itu tidak berulang kembali. Mereka
            cukup saja dengan menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha
            untuk menguasainya.
        e) Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong-royong,
            mereka sadar bahwa dalam hidup itu pada hakikatnya tergantung kepada
            sesamanya.

  8. Macam-Macam Pekerjaan Gotong Royong
        Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang
        berarti bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
        Bersama dengan musyawarah, pantun, Pancasila, hukum adat,
        ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar
        Filsafat Indonesia. Contohnya seperti :
        - Membersihkan lingkungan bersama
        - Adanya sistem ronda untuk menjaga lingkungan
        - Saling membantu sesama warga
        - Bahu membahu dalam pembangunan desa

  9. Aspek Positif & Aspek Negatif
        a) Konflik ( Pertengkaran)
            Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat
            yang tenang dan harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan
            sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan
            banyak ketegangan. Karena setiap hari mereka yang selalu berdekatan
            dengan orang-orang tetangganya secara terus-menerus dan hal ini
            menyebabkan kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga
            kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa peledakan dari ketegangan amat
            banyak dan sering terjadi. Pertengkaran-pertengkaran yang terjadi biasanya
            berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan sering menjalar ke luar
            rumah tangga. Sedang sumber banyak pertengkaran itu rupa-rupanya
            berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dan sebagainya.

       b) Kontraversi (Pertentangan)

           Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep kebudayaan
           (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna.
           Para ahli hukum adat biasanya meninjau masalah kontraversi
           (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan masyarakat.

       c) Kompetisi (Persiapan)
           Sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah -manusia yang
           mempunyai sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai
           saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud
           persaingan itu bisa positif dan bisa negatif. Positif bila wujudnya
           saling meningkatkan usaha untuk meningkatkan prestasi dan produksi atau
           output (hasil). Sebaliknya yang negatif bila persaingan ini hanya berhenti
           pada sifat iri, yang tidak mau berusaha sehingga kadang-kadang hanya
           melancarkan fitnah saja, yang hal ini kurang ada manfaatnya sebaliknya
           menambah ketegangan dalam masyarakat.

      d) Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
          Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka
          yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain. Masyarakat pedesaan
          bukanlah masyarakat yang senang diam-diam tanpa aktivitas, tanpa adanya
          suatu kegiatan tetapi kenyataannya adalah sebaliknya. Jadi apabila orang
          berpendapat bahwa orang desa didorong untuk bekerja lebih keras, maka hal
          ini tidaklah mendapat sambutan yang sangat dari para ahli. Karena pada
          umumnya masyarakat sudah bekerja keras













Daftar Pustaka :
http://achmadindraji1.blogspot.co.id/
http://galihjalusaputra.blogspot.co.id/2015/01/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat_5.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar