A. Pengertian
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari.
Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket
bioskop, pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan
situasi–situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui.
Untuk mempertahankan pelanggan, sebuah organisasi selalu berusaha
untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut
diantaranya adalah memberikan pelayanan yang cepat sehingga pelanggan
tidak dibiarkan menunggu (mengantri) terlalu lama. Namun demikian,
dampak pemberian layanan yang cepat ini akan menimbulkan biaya bagi
organisasi, karena harus menambah fasilitas layanan. Oleh karena itu, layanan
yang cepat akan sangat membantu untuk mempertahankan pelanggan, yang
dalam jangka panjang tentu saja akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi
kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna
fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan
layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk
mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya
karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan.
Komponen dasar proses antrian adalah :
1. Kedatangan
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil,
panggilan telepon untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur ini sering dinamakan
proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan
calling population, dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan
variabel acak. Menurut Levin, dkk (2002), variabel acak adalah suatu variabel
yang nilainya bisa berapa saja sebagai hasil dai percobaan acak. Variabel
acak dapat berupa diskrit atau kontinu. Bila variabel acak hanya dimungkinkan
memiliki beberapa nilai saja, maka ia merupakan variabel acak diskrit.
Sebaliknya bila nilainya dimungkinkan bervariasi pada rentang tertentu, ia
dikenal sebagai variabel acak kontinu.
2. Pelayan
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan,
2. Pelayan
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan,
atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas pelayanan kadang
disebut sebagai saluran (channel) (Schroeder, 1997). Contohnya, jalan tol
disebut sebagai saluran (channel) (Schroeder, 1997). Contohnya, jalan tol
dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri
satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti
penjualan tiket di gedung bioskop.
3. Antri
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama
3. Antri
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama
tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak ada antrian
berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan
(Mulyono, 1991).
Penentu antrian lain yang penting adalah disiplin antri. Disiplin antri adalah
Penentu antrian lain yang penting adalah disiplin antri. Disiplin antri adalah
aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri. Menurut Siagian
(1987), ada 5 bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan, yaitu :
1. First Come First Served (FCFS) atau First In First Out (FIFO)
1. First Come First Served (FCFS) atau First In First Out (FIFO)
Maksudnya adalah lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar).
Misalnya, antrian pada loket pembelian tiket bioskop.
2. Last Come First Served (LCFS) atau Last In Firs tOut (LIFO)
2. Last Come First Served (LCFS) atau Last In Firs tOut (LIFO)
Artinya, yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar. Misalnya, sistem antrian
dalam elevator untuk lantai yang sama.
3. Service In Random Order (SIRO)
3. Service In Random Order (SIRO)
Jadi semua panggilan didasarkan pada peluang secara random, tidak soal
siapa yang lebih dulu tiba.
4. Priority Service (PS) artinya,
4. Priority Service (PS) artinya,
Prioritas pelayanan diberikan kepada pelanggan yang mempunyai prioritas
lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas lebih
rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah lebih dahulu tiba dalam
garis tunggu. Kejadian seperti ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa
hal, misalnya seseorang yang dalam keadaan penyakit lebih berat dibanding
dengan orang lain dalam suatu tempat praktek dokter.
B. Struktur Antrian
B. Struktur Antrian
Pada pengelompokkan model – model antrian yang berbeda – beda akan
digunakan suatu notasi yang disebut dengan Notasi Kendall. Notasi ini
sering dipergunakan karena beberapa alas an. Diantaranya, karena notasi
tersebut merupakan alat yang efisien untuk mengidentifikasi tidak hanya model
– model antrian, tetapi juga asumsi – asumsi yang harus dipenuhi
(Subagyo, 2000).
Ada 4 model struktur antrian dasar yang terjadi pada seluruh sistem antrian :
1. Single Channel – Single Phase
2. Single Channel – Multi Phase
3. Multi Channel – Single Phase
4. Multi Channel – Multi Phase
Tapi Saya hanya akan menjabarkan tentang single Channel. Single Channel
1. Single Channel – Single Phase
2. Single Channel – Multi Phase
3. Multi Channel – Single Phase
4. Multi Channel – Multi Phase
Tapi Saya hanya akan menjabarkan tentang single Channel. Single Channel
berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau satu fasilitas
pelayanan. Penjabaran :
1. Single Phase
Berarti hanya ada satu pelayanan. dalam hal ini antrian terjadi dala satu tempat
saja dengan pelayanan fasilitas yang disediakan juga hanya satu saja.
2. Multi Phase
Menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara
berurutan (dalam phase-phase).
Penjelasan :
1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem
(menunggu pelayanan)
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
1. Contoh model antrian single channel single phase
- Pembelian ticket pada salah satu loket penjualan ticket theater
- Mengantri drive thru restoran
- Pembayaran barang di pasar swalayan kecil
2. Contoh untuk model struktur single channel multi phase
- Lini produksi massal
- Pencucian mobil
- Membuat ktp
- Pelayanan potong rambut
- Laundry
Daftar Pustaka :
http://armandjexo.blogspot.co.id/2012/04/teori-antrian.html
https://diseuhahdalada.wordpress.com/2012/08/10/teori-antrian/
http://blog-arul.blogspot.co.id/2013/07/pemodelan-dalam-sistem-antrian.html